BMKG: Fenomena La Nina Sudah Mulai bisa Dirasakan di Indonesia Bulan ini

kabarin.co – Jakarta, Kondisi alam tak menentu membuat iklim cuaca di sejumlah wilayah Indonesia menjadi labil. Terkadang cuaca sementara panas, namun bisa seketika berubah sangat cepat turun hujan lebat disertai angin kencang.

Fenomena alam yang lazim disebut La Nina ini sebenarnya sudah jauh-jauh hari diingatkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BMKG menyebut, fenomena La Nina sudah mulai bisa dirasakan di Indonesia terhitung mulai bulan ini. Hal tersebut terlihat dari munculnya curah hujan yang tinggi di beberapa daerah di Indonesia.

Kepala BMKG, Andi Eka Sakya memprediksi fenomena alam La Nina akan sangat terasa di penghujung bulan Agustus.

“Saat ini sudah mulai muncul dan bulan ini masih dalam intensitas lemah. Diperkirakan intensitas La Nina tahun 2016-2017 dalam skala moderat,” sebut Andi kepada Okezone di Jakarta, belum lama ini.

Andi menjelaskan, fenomena La Nina sendiri sebenarnya merupakan gejala alam yang diindikasikan mendinginnya suhu permukaan laut di lautan Pasifik Tengah dan Pasifik Timur. Adapun dampak dari gejala tersebut ialah akan mengakibatkan jumlah curah hujan yang semakin tinggi di suatu daerah tertentu.

“Dampak yang paling nyata salah satunya adalah periode musim kemarau tahun 2016 lebih singkat dan awal musim hujan maju (70 persen di wilayah Indonesia-red),” ulasnya.

Lebih lanjut Andi menambahkan, fenomena La Nina yang dapat menyebabkan curah hujan tinggi harus dapat diantisipasi dini, guna mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir dan longsor di beberapa daerah yang memang rawan terlanda.

“Selain itu, masyarakat juga perlu diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan di sungai, sistem drainase diperbaiki dan dibersihkan, diperbanyak juga sumur resapan serta biopori,” terang Andi.(oke)

Baca Juga:

BMKG: Tidak Akan ada Gerhana Matahari Cincin di Indonesia Besok

BMKG: Gempa 5,4 SR Guncang Bengkulu

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi dan Banjir Rob