Bus Rosalia Indah Terjun ke Jurang, Warga Dengar Dentuman dan Rintihan Minta Tolong

kabarin.co – Sehari menjelang Idul Fitri, kecelakaan tragismeinmpa puluhan pemudik asal Jakarta tujuan Jogjakarta. Merfeka berduka, bus Rosalia Indah yang mereka tumpangi terjun ke jurang.

Kecelakaan itu terjadi di kawasan Jalur Bayeman, Desa Tlahab Lor, Purbalingga, Jawa Tengah. Diduga Bus Rosalia Indah kehilangan kendali sehingga tergelincir ke jurang. Akibat kejadian pada Sabtu dini hari (24/6) itu empat orang penumpang di bus tersebut meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Djarot Padakova membenarkan adanya kecelakaan itu. “Iya benar ada kecelakaan bus itu terjadi sekira pukul 02.30 WIB,” ujar Djarot kepada JawaPos.com, Sabtu (24/6).

Djarot menambahkan, bus Rosalia Indah juga diketahui mengangkut pemudik dari Jakarta dengan tujuan ke Jogyakarta. Menurut laporan yang dia terima kecelakaan itu mengakibatkan empat orang meninggal dunia. “Iya meninggal empat orang,” katanya.

Berdasarkan data yang diterima JawaPos.com setidanya ada 40 penumpang dalam bus itu. Sementara yang luka-luka ada 36 orang. Adapun empat orang telah dinyatakan meninggal dunia. Berikut ini identitas korban tewas tersebut.

‎1. Wawan Kustanto (29), alamat RT 2 RW 4 Prambanan, Klaten, Jateng
2. Suratmi (40), alamat Tomang Baru Blok C1 No 26, Jakarta Barat
3. Setyo Prihatin (37), alamat Kampung Ledup RT 2 RW 32 Jaya, Jatiluhur, Tanggerang
4. Santosa Subana (30), alamat Dahu RT 14/5 Cikeusal, Serang, Banten‎.

foto: jawa pos

Sementara itu, saksi mata menuturkan, suara dentuman keras mengejutkan warga yang sontak, aktivitas sahur pun terhenti. Warga berbondong-bondong keluar rumah untuk mencari sumber suara tersebut.

Salah satu warga Desa Tlahab Lor, Hartono, mengatakan, dirinya dan beberapa warga yang lain terkejut. Pasalnya, selepas dentuman itu, sayup-sayup terdengar rintihan dan seruan orang meminta tolong dari dasar jurang di sepanjang ruas jalan raya Bayeman.

Suasana gelap gulita, warga yang menyorotkan senter hanya melihat sepintas bentuk metal yang memantulkan cahaya senter mereka.

“Awalnya saya tidak menyangka, namun ketika diperhatikan lagi, pembatas jalan di tepi jurang sudah hilang entah ke mana dan dari dasar jurang terdengar puluhan orang merintih minta tolong,” katanya ketika ditemui Kompas.com di lokasi kecelakaan Bus Rosalia Indah yang terjun ke jurang, Sabtu siang.

Alangkah terkejutnya warga ketika mendapati sebuah bus besar sudah berada di dasar jurang dengan kedalaman 10 meter tersebut. Atap bus telah ringsek dan terbuka, memperlihatkan para penumpang yang terluka masih duduk di bangkunya.

“Kami (warga) bingung, keadaan gelap dan kami cuma bawa senter. Sampai petugas pos mudik datang kami coba mengangkat korban dengan peralatan seadanya,” tutur Hartono.

Tak berselang lama, petugas kepolisian dan tim Search and Rescue (SAR) tiba di lokasi. Belasan mobil ambulans dikerahkan untuk mengangkut 40 penumpang yang menjadi korban tragedi itu.

Sementara warga yang telah menunaikan sahur semakin ramai memadati lokasi karena penasaran mendengar sirene meraung-raung di sepanjang jalan.

Anggota Tim SAR Purbalingga, Arif Wahyudi mengungkapkan, dua korban tewas di lokasi kejadian. Sementara itu, dua korban lain mengembuskan nafas terakhir di rumah sakit.

“Dua korban yang tewas di lokasi dievakuasi dalam kondisi tertindih roda bus. Memang tidak sedikit korban yang terlempar keluar karena atap bus ringsek dan terlepas dari badan bus,” ujar Arif.

Proses evakuasi sendiri berlangsung sangat dramatis. Korban terakhir, seorang pemuda yang terhimpit di sela roda bus berdiameter 1 meter itu terlihat masih bergerak. Warga yang masih melihat harapan itu langsung bergegas menyelamatkannya.

Dua puluh menit berlalu, korban berhasil dievakuasi dari sela roda bus. Warga dan petugas beramai-ramai mengucap syukur sembari membukakan jalan bagi tandu yang membawa korban ke dalam mobil ambulans.

Sebelumnya diberitakan, bus patas eksekutif Rosalia Indah dengan nomor polisi AB 1505 AU jurusan Jakarta-Yogyakarta terjun ke dalam jurang di ruas jalan Bayeman, tepatnya di RT 1 RW 9 Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (24/67) subuh.

Empat penumpang dilaporkan meninggal dunia, sedangkan 36 orang lain termasuk 1 sopir dan 2 awak bus mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Kasat Lantas Polres Purbalingga, AKP Sukarwan mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan identitas semua korban bus nahas tersebut.(*)