China Melarang Kapal Induk Amerika Serikat Bersandar Di Hongkong

kabarin.co-China melarang kapal induk Angkatan Laut AS untuk masuk dan bersandar di sebuah pelabuhan di Hong Kong. Pelarangan tersebut adalah efek dari ketegangan yang terjadi di Laut Cina Selatan terkait sebuah pulau sengketa. Seorang juru bicara Pentagon memberikan konfirmasi pada hari Jumat kemarin.

USS John C. Stennis dan kapal-kapal pengawalnya telah merencanakan untuk mengunjungi pelabuhan minggu depan,  Stars & Stripes melaporkan.  Departemen Luar Negeri China tidak menjelaskan mengapa mereka menolak permintaan tersebut.

“Kami memiliki track record panjang dalam hal kesuksesan kunjungan ke pelabuhan di Hong Kong, termasuk kunjungan yang terakhir yang dilakukan oleh USS Blue Ridge, dan kami berharap bahwa kesuksesan ini akan terus berlanjut,” kata Cmdr. Bill Urban kepada Fox News. USS Blue Ridge adalah kapal komando Angkatan Laut AS.

China mengklaim hampir semua wilayah Laut Cina Selatan yang strategis dan penting. Mereka juga telah mencoba untuk memperkuat kontrol mereka dengan mereklamasi sebuah pulau karang lalu melengkapinya dengan lapangan terbang, pelabuhan dan stasiun radar.

Citra satelit yang disediakan oleh Fox News awal bulan ini menunjukkan bagaimana China mengerahkan jet tempur barunya ke Woody Island di wilayah tersebut.

Namun, Cina mengklaim ingin menyelesaikan persoalan lama itu melalui dialog dan menuduh AS meningkatkan ketegangan dengan menantang tindakan Cina dengan apa yang dikenal sebagai “kebebasan patroli navigasi”. Taiwan, Filipina dan beberapa negara lainnya juga mengklaim sebagian wilayah dari laut china selatan.

Ditanya tentang rencana angkatan laut AS melakukan kegiatan di Laut Cina Selatan, juru bicara Kementerian Pertahanan China Kolonel Wu Qian menyimpulkan ketegasan China atas klaim kedaulatannya dengan mengungkap formulasi baru yang disebut “Three No’s“.

“Tidak peduli berapa banyak dan seberapa sering kapal AS datang ke Laut China Selatan, hal itu tidak akan mengubah fakta bahwa pulau itu (woody island) dan pulau-pulau didekatnya adalah wilayah China, itu juga tidak akan menghentikan laju pertumbuhan dan perkembangan China dan terlebih lagi hal itu juga tidak akan menggoyahkan kehendak Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menjaga kedaulatan dan keamanan China, “kata Wu.(mas)

Leave a Reply