Ciri Awal Kemunculannya, Imam Mahdi Sebagai Tanda Kiamat

Berita1 Views

Kabarin.co -Imam Mahdi disebut sebagai sosok seorang yang bijak dan diutus Allah SWT sebagai pembaharu agama Islam. Sosoknya muncul pada akhir zaman sebagaimana yang diyakini dalam akidah Ahlussunah Waljamaah sesuai dengan hadits-hadits shahih.

Ibn Khaldun pernah berpendapat seperti dikutip dari buku Ensiklopedia Kiamat karangan Dr. Umar Sulaiman al Asygar, “Ketahuilah bahwa yang mahsyur di kalangan umat Islam sepanjang masa adalah bahwa pasti di akhir zaman akan muncul seorang laki-laki dari kalangan bait untuk memperkuat agama, menegakkan keadilan, diikuti kaum muslim, dan menguasai kerajaan-kerajaan Islam. Ia bernama Al Mahdi.”

Ada pula yang berpendapat, semua peristiwa yang terjadi sebelum kemunculan Imam Mahdi masih termasuk tanda-tanda kiamat kecil, sementara peristiwa yang terjadi setelah Imam Mahdi muncul masuk dalam tanda kiamat besar.

Menurut Muhammad ibn Abdillah al Hasani al Alawi, Imam Mahdi akan muncul dari negeri arah timur. Hal itu dilandasi dari hadits Ibnu Majah dari Tsauban yang meriwayatkan sabda Rasulullah SAW.

Berdasarkan hadits tersebut, detik-detik kemunculan Imam Mahdi saat ada tiga orang anak khalifah yang tewas saat hendak mengambil simpanan yang ada di dalam Ka’bah. Lalu, dikisahkan muncul bendera-bendera hitam dari arah timur.

Rasulullah SAW bersabda, “Jika kamu sekalian melihat orang itu, maka berbai’atlah kepadanya, meskipun harus merangkak di atas salju. Karena dia adalah khalifah Allah yang mendapat petunjuk (Al Mahdi).” (HR Ibnu Majah)

Kemunculan Imam Mahdi sebagai tanda datangnya hari kiamat juga didukung oleh Ulama Mazhab Syafi’i, Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dalam buku Teologi Al Banjari oleh Khairil Anwar. Al Banjari mengutip hadits Al Mahdiyyah yang menyatakan bahwa Imam Mahdi muncul saat berkhutbah dengan suara nyaring.

Isi khutbahnya mengandung imbauan dan ajakan untuk menaati Allah, menghidupkan sunah rasul, dan memerangi bid’ah. Setelahnya, Imam Mahdi dikabarkan akan hidup selama 7 atau 8 tahun lamanya untuk memimpin umat muslim.

Sebagaimana diriwayatkan dalam salah satu hadits Rasulullah SAW. Dari Abu Said al Khurdri RA yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

يَخْرُجُ فِي آخِرِ أُمَّتِي الْمَهْدِيُّ يَسْقِيهِ اللَّهُ الْغَيْثَ، وَتُخْرِجُ الْأَرْضُ نَبَاتَهَا، وَيُعْطِي الْمَالَ صِحَاحًا، وَتَكْثُرُ الْمَاشِيَةُ وَتَعْظُمُ الْأُمَّةُ، يَعِيشُ سَبْعًا أَوْ ثَمَانِيًا، يَعْنِي حِجَجًا

Artinya: “Imam Mahdi akan keluar di akhir umatku. Allah akan menurunkan hujan, akan menumbuhkan tanaman di muka bumi, harta akan dibagi secara merata. Binatang ternak akan semakin banyak, begitu juga umat akan bertambah besar. Imam Mahdi hidup selama 7 atau 8 tahun.” (HR Al Hakim)

Imam Mahdi disebut memiliki ciri fisik dengan kening lebar serta hidung yang proporsional. Keterangan ini disandarkan dari hadits yang dinukil dari Abu Said al Khudri RA. Ia berkata,

“Rasulullah SAW bersabda, ‘Mahdi dari (keluarga)ku, keningnya lebar, hidungnya mancung proporsional (tidak lebar), ia memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi telah dipenuhi dengan keburukan dan kezaliman. Ia menjadi raja selama tujuh tahun.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)

Lebih lanjut, Al Banjari mendeskripsikan ciri fisik dari Imam Mahdi yang dihimpunnya dari hadits-hadits al Mahdiyyah. Ia menyebut, warna kulit Imam Mahdi seperti kulit bangsa Arab dan bentuk tubuhnya seperti tubuh Bani Israil.

Kemudian tubuhnya dideskripsikan tidak tinggi dan tidak pula pendek serta tidak kurus dan tidak juga gemuk. Sementara wajahnya berseri-seri seperti kaukab durriy atau bintang yang bercahaya, kedua matanya bercelak karena kelopak matanya berwarna hitam, berjanggut tebal, dan pada pipi kanannya ada tahi lalat berwarna hitam.

“Di kedua belikatnya (Imam Mahdi) tercantum tanda seperti yang ada pada belikat Rasulullah SAW yang besarnya seperti telur burung dara,” kata Al Banjari.

Demikianlah informasi tentang sosok Imam Mahdi yang akan muncul pada akhir zaman. Semoga menambah wawasanmu ya, detikers. (pp)