Asal Usul Permainan Latto-Latto yang Lagi Viral di Indonesia Saat Ini

KabarinAja6 Views

Kabarin.co -Permainan latto-latto kini telah menjadi mainan viral dan trending di Indonesia. Di hampir tiap sudut kampung dari pagi hingga malam ada saja bunyi-bunyian khas tumbukan 2 bola itu.  Latto-latto sendiri merupakan permainan yang yang dimainkan dengan memantulkan dua bola yang tersambungkan oleh seutas tali.

Permainannya yang mudah dan sederhana tak membutuhkan orang banyak dan dapat dimainkan sendiri, membuat lato-lato jadi pilihan untuk mengisi waktu senggang terutama bagi anak-anak. Namun, rupanya mainan yang lagi viral ini bukan berasal dari permainan tradisional Indonesia.

Fakta menarik dan unik dari permainan latto-latto dilansir dari herworl

  • Latto-latto memang bukan permainan yang baru saja ditemukan, itulah kenapa banyak yang berasumsi bahwa latto-latto sebagai mainan tradisional asal Indonesia. Padahal faktanya, lato-lato merupakan mainan asal Amerika Serikat yang sudah ada sejak tahun 1960-an.

Awalnya permainan ini bernama clacker ball, namun seiring berjalannya waktu nama permainan ini juga berganti berdasarkan budaya daerah masing-masing.

  • Ternyata permainan yang sedang viral ini pernah dilarang dinegara asalnya karena dianggap berbahaya, bukan karena suaranya menimbulkan keributan. Awalnya, bahan dasar latto-latto ini terbuat dari kaca yang mudah pecah dan dapat menimbulkan serpihan yang melukai para pemainnya terutama anak-anak.
  • Awal mulanya, permainan ini mulai dikenal kembali ketika beredar video Presiden Jokowi mencoba memainkan latto-latto milik salah seorang warga Subang bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Tak hanya saat ini, rupanya permainan latto-latto memang pernah viral di Indonesia pada tahun 1990-an. Perkembangan media sosial juga menjadi alasan latto-latto kembali mendapatkan antusiasme yang tinggi.

  • Meski tampak sederhana, namun permainan ini rupanya tak mudah untuk dilakukan sehingga banyak orang penasaran untuk memainkannya.

Cara bermain latto-latto dengan baik adalah dengan memantulkan bola dengan ritme yang pelan terlebih dahulu. Setelah itu baru bisa menaik-turunkan tangan dengan ritme yang lebih cepat. (pp)