Danau Cantik Yang Sedang Sekarat, Situ Cisanti

kabarin.co, Mungkin tak banyak yang tahu, kalau Situ Cisanti di hulu Sungai Citarum tengah sekarat. Hal itu pun dibahas lewat acara Piknik Traveler.
Kali ini komunitas Traveler berkesempatan untuk piknik di tengah alam terbuka Situ Cisanti Bandung, Jawa Barat. Acara yang dilakukan pada sabtu, 17 september 2016 ini berkumpul di lokasi yang terletak di Hotel ibis Budget, Jl Asia Afrika No 128, Bandung.

Setelah melakukan briefing sejenak, para Traveler bergegas menuju bus yang disiapkan oleh panitia. Bus perlahan bergerak, Situ Cisanti terletak di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung ini menempuh perjalanan sekitar 2-2,5 jam dari Kota Bandung.
Rute yang dilalui pun cukup berkelok-kelok, tetapi jangan takut karena jalan yang dilewati sudah bagus dan beraspal.

Di sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan alam yang indah dan perkebunan sayur di kanan-kiri kami. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, tibalah kami di lokasi Situ Cisanti.

Kami pun disambut oleh pak Dudung dan penggiat pecinta Citarum (Kang Agus, Kang iyan dan Kang Yadi), Situ Cisanti  ini mempunyai luas kurang lebih 5 hektar dan di ketinggian 1.500 Mdpl ini masuk ke dalam wilayah perhutani.

Sambil melepas lelah dan bersantap siang bersama di atas daun pisang yang disebut Botram, Pak Dudung bercerita bahwa Situ Cisanti menghidupi 20 juta jiwa meliputi wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta serta wilayah sekitarnya.

Selain itu beliau juga bercerita tentang perbukitan yang mengelilingi Situ Cisanti dulu pernah terjadi perambahan yang dilakukan oleh masyarakat. Dikarenakan masyarakat ingin mencari mata pencaharian dengan berkebun sayur-mayur dan buah-buahan.

Alhamdulillah lambat laun masyarakat sadar yang dilakukannya adalah salah dan menanam pohon-pohon di tempat yang sudah mulai terlihat gundul.

“Keindahan serta kelestarian yang terdapat sekarang pada Situ Cisanti mungkin hanya sekitar 20% saja,” ujar Pak Dudung.

Setelah bersantap siang dan melepas lelah, kami pun bersiap untuk menjelajahi Situ Cisanti. Mungkin orang lebih mengenal Situ Cisanti dengan Kilometer 0 Citarum dengan ditemani oleh Kang Agus. Selain menjelajah kami juga mempunyai misi membersihkan sampah sepanjang perjalanan mengelilingi Situ Cisanti ini.

Dengan perut yang sudah terisi dan tenaga yang berlimpah serta semangat 45, kami pun menjelajah Situ Cisanti. Menurut Kang Agus, di sini terdapat spot yang cantik untuk berfoto seperti dermaga kayu dan plang besar bertuliskan Kilometer 0 Citarum.

Selain itu terdapat pula petilasan makam Dipati Ukur yang konon katanya merupakan tempat Dipati Ukur bersemedi. Ada juga 7 mata air yang mengalir ke Situ Cisanti.

Sambil menjelajah dan mendengarkan penjelasan dari Kang Agus, benar saja kami menemukan banyak sampah di sepanjang jalan yang kami lalui akibat wisatawan yang tidak bertanggung jawab. Merusak pemandangan dan keindahan Situ Cisanti.

Merusak alam dengan merambah hutan maupun membuang sampah sembarangan sama dengan membunuh warisan yang akan kita warisi kepada generasi selanjutnya. Hal ini butuh perhatian dan kesadaran dari kita semua agar kelestarian alam dapat terjaga dengan baik khususnya pada Situ Cisanti yang merupakan Sumber Penghidupan 20 Juta Manusia yang bergantung kepadanya.

Mari Kita jaga Situ Cisanti dengan sebaik-baiknya, Save Citarum!(det)

Baca Juga: