Menparekraf RI Sandiaga Salahudin Uno Hadiri Perayaan Titik Kulminasi Matahari dan Peringatan HMD ke -74

Pasaman, Kabarin. Co – Meskipun dalam bulan suci Ramadhan, ribuan masyarakat Pasaman hadir menyaksikan salah satu Perayaan Titik Kulminasi Matahari dan peringatan hari Meteorologi Dunia (HMD) ke-74, yang dipusatkan di Taman wisata Equator Bonjol, Sabtu (23/3/2024).

Puncak perayaan Fenomena alam tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno dan Sestama BMKG Pusat Ir. Dwi Budi Sutrisno, M.Sc., Wakil Gubernur Sumatera Barat
Dr. Ir. Audy Joinaldy, S.Pt, M.Sc, MM, IPM, ASEAN.Eng., Wadanpusterad Mabes TNI Mayjen TNI Herianto Syahputra, Bupati Pasaman Sabar AS, S.Ag.,M.Si., Forkopimda Pasaman.

Ketua DPRD Pasaman Bustomi, SE,MM., Dandim 0305 Pasaman Putra Negara, SH,M.Han
Kapolres Pasaman Yudho Huntoro, S.IK,M.IK., Kajari Pasaman Sobeng Suradal, SH, MH Ketua Pengadilan Negeri Forci Nilpa Darma, SH, MH., Ketua Pengadilan Agama Muhammad Syaifudin Amin, SH.I.

Bupati Pasaman Saat memberikan sambutan dalam acara perayaan Titik Kulminasi Matahari dan Perayaan hari Meteorologi Dunia ke 74 mengatakan, momen perayaan Titik Kulminasi yang diselenggarakan tersebut merupakan salah satu ajang yang strategis untuk mempromosikan pariwisata astronomi dan hal ini hanya dimiliki oleh Pasaman salah satunya.

Seperti yang kita ketahui bahwa potensi Pasaman sebagai wisata astronomi sangat besar dan harus dimaksimalkan untuk menambah daya tarik wisata dan percepatan Pasaman tujuan wisata. Ucap Sabar AS.

Selain itu Sabar AS juga menggambarkan berbagai potensi yang dimiliki Pasaman seperti sektor perikanan dan pertanian yang akan terus ditingkatkan.

Sementara itu Wakil Gubernur Sumateta Barat Audy Joinaldy mengatakan keberadaan kawasan wisata ekuator Bonjol menjadi peluang besar dalam meningkatkan pariwisata di Kabupaten Pasaman.

Wagub Sumbar  meminta Pemerintah Kabupaten Pasaman untuk mengusulkan hak kekayaan intelektual Land Of The Equator ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sebelum daerah lain mengusulkan hal yang sama.

Saat ini tingkat kunjungan wisata ke Kabupaten Pasaman masih tergolong rendah jika dibandingkan beberapa daerah lain di Ranah Minang,” ujar Audy.

Ia menyakini kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pasaman akan naik drastis apabila Astronomis  atau wisata astronomi telah diresmikan. Apa bila wisata astronomi telah diresmikan ini akan menjadi wahana belajar bagi pelajar,” Ujar Wagub Sumbar.

Mentri Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Menparekraf) Sandiaga  Salahudin Uno mendorong Pemerintah Kabupaten Pasaman mendaftarkan Festival Titik Kulminasi atau hari tanpa bayangan pada Kharisma Event Nusantara (KEN) di Bonjol Kabupaten Pasaman.

“Perayaan titik kulminasi matahari sekaligus peringatan Hari Meteorologi Dunia di Pasaman ini dapat meningkatkan kunjungan wisata,” ujar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.

Sandiaga Salahudin Uno Mengatakan, beragam atraksi seni dan budaya yang dimiliki masyarakat Kabupaten Pasaman  semakin menarik wisatawan berkunjung ke daerah yang dilalui garis khatulistiwa ini. Dan peluang Kabupaten Pasaman menjadi destinasi nasional semakin terbuka lebar mengingat keberadaannya sebagai kawasan wisata ekuator Bonjol.

Serta menginstruksikan Dinas Pariwisata Sumbar memetakan pola perjalanan wisata ke daerah itu, untuk mewujudkan destinasi unggulan.

“Tujuannya Kabupaten Pasaman ini bisa menjadi penyumbang pergerakan wisatawan Nusantara sebesar 1,5 miliar pada tahun 2024,” tutupnya.   (Joni)