Daya Beli Masyarakat Indonesia Menurun Karena Kenaikan Tarif LIstrik

KabarEkonomi16 Views

kabarin.co – Bank Indonesia (BI) membeberkan penyebab turunnya daya beli masyakat pada kuartal II-2017. Salah satu penyebabnya adalah penrunan daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah karena adanya penyesuaian tarif listrik.

“Itu (penyesuaian tarif listrik) pengaruh sekali. Februari-Juni (listrik) naik itu pengaruh ke daya beli,” ujar Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Dody Budi Waluyo di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 3 Agustus 2017.

Daya Beli Masyarakat Indonesia Menurun Karena Kenaikan Tarif LIstrik

Sementara itu, kelompok menengah ke atas juga tak banyak melakukan aktifitas jual-beli pada periode tengah tahun ini. Mereka cenderung menahan konsumsi dan lebih memilih untuk menyimpan uangnya di perbankan.

“Mereka tunda konsumsi, mereka alihkan konsumsi ke kegiatan yang sifatnya simpanan. Data Dana Pihak Ketiga (DPK) itu naik terutama kelompok di atas Rp1 miliar sampai Rp2 miliar itu naik semua,” jelas dia.

Dirinya menambahkan, kegiatan di sektor korporasi yang melambat menyebabkan lapangan kerja formal mengalami kelesuan. Akibatnya pendapatan mereka mengalami penurunan sehingga melakukan pemotongan biaya konsumsi.

Selain itu pergerakan harga komoditas yang tak menentu juga membuat banyak perusahaan melakukan aksi wait and see. Meski begitu bank sentral meyakini masihi ada perusahaan besar terkait dengan sumber daya alam melakukan kegiatan impor untuk meningkatkan investasi.

“Kami harap konsolodasi ini, semoga ditangkap untuk kemudian berkurang. Rilis kami tunggu angka (PDB) Senin nanti. Kami akan ada RDG juga di pertengahan bulan akan lihat bagaimana assesment makronya,” pungkasnya. (wck/met)

Baca juga:

Tertekan Dolar AS, Rupiah Menguat Tipis di Rp13.325/USD

Mulai Nanti Malam Garuda Online Travel Fair Obral Tiket Murah, Cek Disini

Rupiah Menguat 11 Poin Menjadi Rp13.313 Per Dolar AS

Tak Mampu Ambil Kesempatan, Rupiah Melemah ke Rp13.328/USD