Debat Capres AS Ronde pertama Dimenangkan oleh Clinton

kabarin.co, Hillary Clinton muncul dalam debat prestisius di abad ini dan berhasil menyampaikannya dengan apik.

Donald Trump memulai dengan percaya diri, namun kemudian ia harus berjuang mati-matian.

Kandidat presiden Amerika Serikat dari Parai Demokrat dan Republik ini melancarkan serangannya dalam pertarungan Senin malam saat untuk pertama kalinya mereka muncul bersamaan untuk sebuah debat. Sebuah pertarungan dari dua individu yang terkunci dalam sebuah persaingan untuk kursi presiden.

Debat ini menjadi salah satu debat yang paling diantisipasi dalam sejarah politik moderen, yang mana kandidat memperlihatkan dengan sangat tajam bagimana temperamental, karakter dan kebijakan juga perbedaan visi atas apa yang akan mereka lakukan bagi Amerika Serikat.

Hillary memiliki malam yang lebih baik, ia berulang-ulang membuat kandidat dari Republik dalam keadaan bertahan, khususnya mengenai isu yang bisa membuat Gedung Putih ‘hancur’, — penolakan Trump atas pajak, komentar Trump soal isu rasial dan perilaku taipan itu terhadap perempuan.

Selasa (27/9) pagi, Hillary tahu ia keluar sebagai pemenang dalam perdebatan Senin malam. Dalam sebuah percakapan dengan reporter di pesawatnya, Hillary mengatakan jika Trump komplain soal mikrophonenya saat di atas podium, dan itu perilaku yang sangat ‘cacat’.

“Siapapun yang komplain soal mikropon, ia tidak memiliki malam yang bagus,” kata Hillary.

Trump memulai debat dengan kuat dan efektif menyoal ekonomi, perdagangan dan lapangan pekerjaan yang membuat lawannya merasa tersuduy. Ia membuat Hillary dalam titik kesulitan saat mengatakan jika Hillary telah berada 30 tahun di Washington, namum tidak membawa perubahan besar atas perbaikan ekonomi rakyat Amerika.

Namun, Trump lambat-laun membuat malamnya semakin buruk saat gagal secara efektif menekan Hillary lewat skandal email pribadi dan sejarah panjang pertanyaan yang tidak etis yang dikeluarkan Trump.

Indikasi kemenangan Hillary tercatat usai debat. Polling CNN/ORC setelah debat mencatat kemenangan Hillary dengan 62 persen melawan 27 persen. Polling memang sedikit terlihat lebih berbau Demokrat, daripada publik secara umum, karena sejak debat 2008 antara Barack Obama dan John McCain, pendukung Demokrat lebih ambil peduli soal debat.

Secara keseluruhan, 68 persen dari hasil polling menyatakan jika Hillary lebih memahami isu, sedangkan 27 persen menyatakan hal yang sama terhadap Trump. Apakah Trump bisa membenahi AS dengan menjadi presiden, 55 persen menjawab tidak. (cnn)

Baca juga:

Inilah Perbedaan Gaya Kampanye Pilpres Amerika 2012 dan 2016

Protes Donald Trump Karena Diberi Mikrofon Rusak

Jika Trump Menang, Pasar Saham AS Bakal ‘Kebakaran’