kabarin.co – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak menghadiri acara peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Hal tersebut tentu tidak seperti biasanya. Sebab, Ahok -sapaan Basuki- selalu hadir meresmikan RPTRA, meski peresemian RPTRA dilakukan di wilayah Kepulauan Seribu. Namun, peresmian RPTRA kali ini, hanya dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat.
Kabarnya, ketidakhadiran Ahok ini lantaran adanya penolakan dari warga yang tergabung dalam gerakan Presidium Masyarakat Koja Tolak Penggusuran (PMKTP). Bahkan, agar Ahok tak hadir, mereka telah mengirimkan surat resmi menolak kehadiran Ahok ke Camat Koja.
Saat dikonfirmasi, mantan bupati Belitung Timur itu membantah kabar tersebut. Ahok berdalih ketidakhadirannya dalam acara peresmian tersebut bukan karena takut didemo, melainkan ada agenda lain.
Dia mengantar Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Bandara Halim Perdanakusuma dalam rangka kunjungan kerja ke Kekaisaran Jepang.
“Bukan karena ada penolakan kok, karena antar Pak Jokowi,” ujarnya di kompleks Balai Kota, Kamis (26/5).
Lebih lanjut, Ahok menilai bahwa kabar mengenai penolakan warga tersebut hanyalah isu lama. Sebab, selama ini tidak ada laporan dari intel yang menyebut ada penolakan dari warga.
“Dulu RPTRA di Citra juga bilang begitu, mau menolak saya dan demo. Tapi saya datang aja, nggak ada masalah. Itu cuma isu lama,” tuturnya.
Bahkan, jika ada massa yang menolak peresmian, Ahok mengaku akan tetap melakukan peresmian RPTRA. “Nggak ada urusan. Kamu mau anti, ya anti saja sama saya. Saya mau resmiin ya resmiin saja,” pungkasnya. (jpn)
