Satu Unit Pesawat Tempur Sukhoi Tiba di Makassar

kabain.co-Satu unit Pesawat Tempur Sukhoi jenis SU-30 MK2 tail number TS-3006, Kamis (26/5) tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, setelah sebelumnya menjalani perawatan berat di Belarusia.

Pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2 yang diangkut dengan menggunakan Pesawat Antonov AH-124-100 beserta belasan crew.

Pesawat Sukhoi datang lengkap dengan material yang dikemas dalam puluhan koli/peti yang nantinya akan dirakit di Skadron Teknik 044 Lanud Sultan Hasanuddin.

Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Nanang Santoso didampingi Kepala Dinas Operasi dan Komandan Skadron Teknik 044 menyaksikan langsung proses penerimaan pesawat tempur Sukhoi di Base Ops Lanud Sultan Hasanuddin.

Dengan kedatangan pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2 dengan tail number TS-3006 yang telah selesai melaksanakan perawatan ini, dapat menambah kekuatan Skadron Udara 11 yang merupakan home base pesawat tempur SU-27/30 MK2 Lanud Sultan Hasanuddin. Demikian rilis Puspen TNI.

Pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2 dengan nomor ekor TS 3006 ini merupakan pesawat tempur yang dipesan pada tahun 2011. Saat itu pemerintah Indonesia dibawah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memesan 6 unit pesawat tempur SU-30 MK2. Pembelian itu merupakan pembelian gelombang ketiga dan menjadikan armada pesawat tempur sukhoi Indonesia genap satu skuadron.

Saat ini Indonesia memiliki 16 unit pesawat tempur Sukhoi, tediri dari 2 unit type SU-27 SK, 2 unit SU-27 SKM, 2 unit SU-30 MK serta 9 unit type SU-30 MK2.

Sukhoi SU-30 (kode NATO: Flanker-C) adalah pesawat tempur yang dikembangkan oleh Sukhoi Rusia pada tahun 1996 berdasarkan Sukhoi SU-27. Pesawat ini adalah pesawat tempur multifungsi, yang efektif dipakai sebagai pesawat serang darat. Pesawat ini bisa dibandingan dengan F/A-18E/F Super Hornet and F-15E Strike Eagle Amerika Serikat.

Sedangkan Pesawat tempur Sukhoi Su-27 (kode NATO: Flanker) adalah pesawat tempur yang awalnya diproduksi oleh Uni Soviet, dan dirancang oleh Biro Desain Sukhoi. Pesawat ini direncanakan untuk menjadi saingan utama generasi baru pesawat tempur Amerika Serikat (yaitu F-14 Tomcat, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet).

Pemeintah Indonesia saat ini juga tengah menjajaki pembelian pesawat tempur Sukhoi varian SU-35 guna memperkuat armada pelindung udara Nasional.

Beberapa waktu yang lalu menteri pertahanan Jenderal Ryamizard Ryakudu mengatakan proses negosiasi telah mencapai 90 persen. Sayangnya saat kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia belum lama ini, tidak ada pembicaraan yang terjadi terkait soal pembelian Flanker-E (julukan NATO untuk SU-35) itu.(mas)