Diduga Cabuli Siswi SD Kalau Terbukti Tersangka Akan Ditindak Tegas

Berita1 Views

Kabarin.co – Seorang guru mata pelajaran agama Islam berstatus honorer diduga mencabuli siswi sebuah sekolah dasar di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana menyebutkan, jajarannya akan menjatuhi sanksi jika memang terbukti guru agama Islam tersebut mencabuli siswinya.

“Ini semuanya akan kami proses, nanti kalau terbukti, akan dijatuhkan sanksi tegas. Semuanya akan kami proses, ini masih dalam proses,” tuturnya di SMPN 51 Jakarta, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (10/2/2023).

Dalam kesempatan itu, Nahdiana belum mengungkapkan sanksi apa yang bakal diberikan kepada guru agama tersebut. Menurut dia, jenis sanksi akan disesuaikan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh guru itu. Disdik DKI, katanya, bisa jadi mencopot guru tersebut jika memang terbukti bersalah.

“Ya sanksinya sesuai dengan peraturan, nanti kita lihat prosesnya,” ucap Nahdiana. “Ya, kalau memang itu harus dilakukan dan memang itu sesuai dengan yang sudah terbukti dalam penyelidikan ya, ya akan kami cabut,” lanjut dia.

Staf Sudin Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur Farida Farhah sebelumnya mengaku telah menerima informasi terkait dugaan pencabulan oleh guru agama Islam itu dan sedang mendalaminya bersama polisi. “Saya juga baru dapat informasi tadi pagi. Kami sudah ada di Polres Jakarta Timur bersama tiga guru kelas 1, empat murid kelas 1, dan orangtua murid empat orang,” terang dia ketika dikonfirmasi, Kamis (9/2/2023).
Sejumlah pihak tersebut dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Namun, Farida mengaku belum mengetahui detail kejadian itu. Ia masih menunggu hasil pemeriksaan kepolisian. “Tindakannya apa, yang diperbuat oleh guru kami, kami belum mengetahui secara jelasnya seperti apa,” ujar Farida. Termasuk soal apa saja yang diadukan orangtua murid kepada guru sekolah tersebut. Ia meminta agar menunggu hasil pemeriksaan dari Polres Metro Jakarta Timur untuk informasi lebih lanjut. “Saya belum dapat update. Tadi belum ada laporan terbaru (dari Polres Metro Jakarta Timur). Besok kami ke Polres lagi,” pungkas dia.(pp)