kabarin.co – Jakarta, Tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut, Anies Baswedan-Sandiaga Umo melaporkan PT Bank DKI ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lantaran diduga turut kampanyekan Baduki Tjahaja Purnam alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta.
Wakil ketua tim penasihat pasangan Anies-Sandi, Yupen Hadi menyatakan, tak hanya dilaporkan ke OJK, bank milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu juga dilaporkan ke Bank Indonesia dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Diduga Ikut Kampanyekan Ahok-Djarot, Timses Anies-Sandi Laporkan Bank DKI ke OJK dan BI
“Sudah melapor ke Bawaslu terus sudah mengirimkan pengaduan resmi ke OJK untuk segera ditindak oleh OJK dan surat ini juga kita tembuskan ke Bank Indonesia,” ungkap Yupen dikutip dari okezone, Jumat (14/4/2017).
Sambil menunggu proses hukum berlanjut, Yupen berharap BUMD DKI Jakarta segera melakukan klarifikasi atas tindakannya selama ini malayani masyarakat lansia membuka buku rekening untuk mendapatkan bantuan dana sebesar Rp600 ribu perbulan.
“Harapan kita adalah agar Bank DKI melakukan klarifikasi bahwa mereka harus mampu mengclearkan posisinya apakah mereka terlibat atau tidak dalam proses kampanya ini,” tuturnya.
Perlu diketahui, beredar informasi tentang program bantuan dana senilai Rp600 ribu untuk lansia. Bantuan tersebut dapat dicairkan tiga bukan sekali sehingga menjadi Rp1,8 juta ke rekening Simpeda Bank DKI. Hal itu membuat masyarakat berbondong-bondong untuk membuka rekening. (epr/oke)
Baca Juga:
Timses Anies-Sandi Minta Bawaslu Diminta Tak Tutup Mata Terkait Adanya Suket Palsu
Selalu Diserang Kampanye Hitam, Timses Anies-Sandi: Ada Pihak yang Tak Senang
Timses Anies-Sandi Ungkap Seratus Ribu Lebih Daftar Pemilih Bermasalah
