Dilanda Kekhawatiran Pasca Brexit, Bursa Asia Anjlok

Keuangan17 Views

kabarin.co, TOKYO – Bursa Asia pada pembukaan perdagangan Rabu (6/7) bertumbangan menyusul kekhawatiran baru yang muncul pasca referendum Inggris atau yang lebih dikenal dengan istilah Brexit.

Hal ini juga membuat mata uang Inggris pond sterling jatuh ke level terenda selama 31 tahun terakhir, yang juga mendorong bunga obligasi mencatat rekor terendah terbaru.

Nilai tukar pound sterling diperdagangkan di level 1,29 per dolar AS. Sedangkan, bunga obligasi anjlok menjadi 1,35 persen atau yang terendah selama 10 tahun terakhir ini.

Indeks Nikkei 225 pada awal perdagangan hari ini anjlok sebesar 421,62 poin atau turun 2,69 persen ke level 15.247,71. Indeks Hang Seng di Hong Kong juga anjlok sebesar 296,97 poin atau berkurang 1,43 persen ke level 20.453,75.

Hal yang sama juga dialami indeks ASX 200 di Australia yang tumbang sebesar 54,80 poin atau turun 1,05 persen ke level 5.173,20.

Pelemahan juga dialami indeks Shanghai yang turun sebesar 11,88 poin atau anjlok 0,40 persen ke level 2.994,51.

Demikian pula indeks Kospi di Korea Selatan yang dibuka melemah sebesar 30,65 poin atau berkurang 1,54 persen ke level 1.959,20.

Sebelumnya, bursa Eropa dan AS yang ditutup beberapa jam lalu sebelum pasar saham Asia dibuka juga terpuruk di zona merah akibat anjloknya harga minyak mentah dan meningkatnya kekhawatiran investor terhadap pertumbuhan ekonomi global. (brt)

Baca juga :

Menyusul Ketidakpastian Brexit, Saham Wall Street Tumbang

Kehancuran Industri Perfilman Inggris Setelah Bercerai dari Uni Eropa

Soros: ekonomi Uni Eropa akan Terguncang Pasca Brexit