Drama Tujuh Gol di Anfield: Fantastis, Liverpool Beri Manchester Kekalahan Pertama

kabarin.co – Drama tersaji di Anfield Stadium saat Liverpool jumpa pemuncak klasemen sementara Manchester City, Minggu (14/1) malam WIB. Tujuh gol tercipta dalam laga pekan 23 lanjutan Liga Primer Inggris itu, dan tuan rumah sukses menumbangkan superioritas City yang tak terkalahkan dalam 22 laga terakhir.

Alex Oxlade-Chamberlain membuka keran gol bagi The Reds di menit 9, namun tim tamu berhasil menyeimbangkan kedudukan sebelum turun minum lewat kreasi Leroy Sane di menit 40.

Mengawali paruh kedua, skuat Jurgen Klopp tancap gas, kehadiran pendukung setia mereka yang menyesaki tribun penonton menyuntik gairah Mohamed Salah dan kolega di lapangan.

Terbukti, tuan rumah mampu mengoyak jala Ederson tiga kali berturut-turut lewat Roberto Firmino menit 59, Sadio Mane menit 61 dan sang bomber haus gol Mohamed Salah di menit 68.

Tertinggal jauh tak membuat skuat Pep Guardiola patah arang, jelang menit akhir The Citizens coba bangkit dan berbuah dua gol balasan ke gawang kiper tuan rumah, Karius.

Sayang, gol Bernado Silva di menit 84 dan Ilkay Gundogan di masa injury time menit 90+1 tidak cukup mengantarkan City untuk menyamakan kedudukan.

Manchester City pun untuk pertama kalinya tumbang sepanjang musim 2017/18 di tangan Liverpool dengan skor tipis 3-4.

Dengan hasil minor ini, City gagal mematahkan rekor Arsenal di musim 2003/04 yang tampil mengesankan menjadi tim tak terkalahkan sepanjang musim itu.

Sementara poin tiga angka yang berhasil diamankan tuan rumah membawanya naik ke peringkat ketiga klasemen. The Reds unggul selisih gol atas Chelsea yang di pekan ini menuai hasil kurang mengesankan usai bermain kacamata alias imbang tanpa gol dengan Leicester City.

Manajer Manchester City, Pep Guardiola pun coba menghibur anak asuhnya dengan mengatakan, kekalahan dalam sebuah kompetisi adalah normal.

Karena itu, Guardiola meminta para pemainnya tetap optimistis menghadapi laga selanjutnya, dan melupakan hasil minor pekan ini.

“Setiap tim berjuang untuk sesuatu, dan (mengalami) kekalahan adalah sesuatu yang normal,” katanya usai pertandingan seperti dilansir Marca.

“Setiap kali saya memenangkan gelar, saya selalu kehilangan poin (kalah) dan kehilangan permainan,” ujarnya memungkasi.

Sementara manajer Liverpool, Jurgen Klopp mengatakan usai laga, kemenangan kali ini terasa istimewa, karena skuatnya telah menumbangkan tim yang melaju dengan 22 kemenangan sepanjang musim ini.

“Anda membutuhkan skuat yang benar-benar bagus untuk melakukan itu (mengalahkan City) dan terima kasih Tuhan saya memilikinya!” ujar Klopp.

Klopp menilai, atmostif di dalam stadion turut mempengaruhi penampilan mengesankan penggawanya di lapangan.

“Dari peluit pertama, suasananya luar biasa dan selalu membantu, itu sangat membantu. Ini adalah salah satu tempat terbaik di dunia sepakbola jika kita semua berada di jari kaki kita,” ujarnya menandaskan.(*/dm/pjs)