Selain itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang Fauzan Ibnovi mengungkapkan baru 15 persen pelaku UMKM di Kota Padang yang sudah memanfaatkan digital marketing, selebihnya masih belum.
“Bekacak dari data, sebanyak 120 ribu pelaku usaha, hanya 18 ribu yang baru menerapkan digital marketing. Berarti kurang lebih 80% pelaku usaha belum menerapkan itu. Hal ini yang menjadi acuan kita sesuai dengan salah satu tugas kita yakni membuka akses pasar secara lebar,” katanya.
Dia menjelaskan fokus kedepannya bukan pada cara membuat usaha namun lebih dititikberatkan pada cara pemasaran usaha secara digital.
“Jika kita terus dorong UMKM, maka bisa menjadi sumber hidup masyarakat dan sebagai bukti dalam ketahanan ekonomi bangsa,” sambungnya.
Dia mengungkapkan dari 120 ribu para pelaku UMKM di Kota Padang, 45 ribu pelaku usaha bernaung pada dinas koperasi UMKM, sedangkan sisanya bernaung pada dinas terkait.
“Omset UMKM dari awal tahun 2023 hingga Oktober itu mencapai 1,3 T yang meningkat dari tahun sebelumnya. Ini dapat menjadi acuan agar kita terus mendorong pelaku UMKM di Kota Padang,” jelasnya.