kabarin.co – Jakarta, Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Selasa (23/01) antara Komisi VI dengan Deputi Kementerian BUMN dan Direksi Semen Indonesia & Semen Baturaja di Gedung Nusantara 1 DPR RI berlangsung panas. Politisi senior asal PKS, Refrizal mempertanyakan keputusan Direktur Utama Semen Indonesia yang “mengacak-acak” struktur organisasi di Group Holding Semen Indonesia.
“Sikap Direktur Utama yang mengacak-acak struktur organisasi membuat kegaduhan didaerah, utamanya di lingkungan Semen Padang. Padahal selama ini operasional Semen Padang tidak ada masalah ” tegas politisi asal Sumatera Barat ini.
Refrizal “Habisi” Semen Indonesia
Pernyataan keras Refrizal ini bukan tanpa dasar, seperti diketahui sudah beberapa bulan ini operasional pabrik Semen Padang terganggu karena isu yang berkembang. Dengan alasan efisiensi, Dirut Semen Indonesia ingin menjadikan Semen Padang hanya sekelas unit produksi yang memiliki kewenangan terbatas sehingga posisi Direktur Utama dan Komisaris Utama dibiarkan kosong selama 9 bulan.