Fakta Kapolda Jabar Gunakan GMBI Sebagai Tameng Polri Hadapi FPI

Politik1 Views

kabarin.co – Menurut Sodik, Kapolda Jabar undang ormas untuk minta massa imbangi Massa FPI Kamis kemarin. GMBI adalah ormas yang hadir.

”Memfasilitasi apel pagi GMBI di halaman Mapolda Jabar satu hari sebelum peristiwa,” kata Sodik, di Jakarta, Selasa (17/1).

Di hari Kamis, Polisi biarkan adanya anggota dan simpatisan GMBI yang bawa balok dan senjata tajam, padahal UU Darurat larang hal tersebut dan tidak berdasarkan Protap Polri.

Pada hari kejadian, Polisi lakukan pembiaran intimidasi, penghinaan, penganiyayaan, dan pengrusakan mobil oleh oknum GMBI.

”Kapolda Jabar membiarkan aksi GMBI berlangsung hingga malam hari melebihi batas waktu jam 18.00 WIB yang diatur oleh UU, dan polisi Jabar baru membubarkan GMBI setelah didesak oleh FPI,” ucapnya.

Menurut Wakil Ketua Komisi VIII tersebut, Kapolda Jabar sengaja tengok anggota GMBI yang jadi korban di Tasik, dia butuhkan waktu tiga jam untuk capai lokasi.

Sementara mereka (GMBI) yang sudah menganiyaya FPI, anggota FPI segera dirawat di RSAI Islam. Padahal jaraknya hanya 10 menit.

”Jarak Mapolda dan RSAI Al Islam hanya 10 menit karena berada di jalan yang sama yakni Jalan Soekarno -Hatta,” ucapnya.

 

Oknum FPI yang diduga pelaku perusakan posko GMBI di Bogor juga ditangkap dan diberikan status tersangka, sementara oknum GMBI yang juga simpatisan penganiyayan ulama dan santri di Mapolda tidak ditindak.

 

Dugaan kesengajaan keberpihakan opini dimana Kahumas Polda Jabar bertindak melawan hukum dan melawan instruksi Kapolri yang membuat berita hoax.

 

Humas Polda Jabar tulis berita hoax di website fanpage sebutkan bahwa PP Muhammadiyah Jabar tuduh dan kecam tindakan FPI yang anarkis. (kemudian dibantah PP Muhammadiyah).

 

Dengan adanya ketidakadilan ini, Humas Polda Jabar tidak lakukan konferensi Pers baru.

”Dengan fakta-fakta ketidakadilan ini, maka terbukti bahwa Kapolri telah salah menunjuk Irjen Anton Charlian sebagai Kapolda Jabar yang tindakannya bertentangan dengan tugas utama Polri, yakni menciptakan keamanan dan perlindungan kepada seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Sodik tuturkan, jika hal tersebut dibiarkan, maka akan berbahaya untuk kehidupan berbangsa, layak jika Kapolri Tito yang membangun Polri pantas copot Kapolda Jabar. (NAP/POR)

Baca Juga:

Kapolri Telah Memberikan Izin Kepada Kapolda Jabar untuk Jadi Pembina GMBI

Jadi Pembina GMBI, DPR Minta Kapolri Copot Kapolda Jabar

Konflik FPI-GMBI, KAHMI Minta Irjen Pol Anton Charliyan Minta Maaf