Fight For Your Dream!; 10 Hal Tentang Solok FC, “Bayi” yang Siap Bertarung Menggapai Impian

kabarin.co – Hadirnya Solok FC, klub sepakbola yang dikelola secara serius dan terencana, diharapkan mampu memperkaya dan mewarnai persepakbolaan di Sumatra Barat. Klub “bayi” ini setidaknya telah mulai menarik perhatian publik.

Klub yang dipersembahkan untuk warga Solok Raya atau Ranah Kubuang XIII ini, kedepannya akan dibentuk menjadi sebuah klub akan berlaga di kompetisi resmi PSSI. Tak peduli harus merangkak dari bawah, berjalan setapak demi setapak, bersahaja dan merangkul semua pihak untuk bersatu, diharapkan  klub ini bisa menjadi sebuah klub kebanggaan warga Solok Raya, dan Sumbar umumnya.

Berikut ini, 10 hal tentang Solok FC, klub sepakbola yang siap bertarung meraih mimpi, bertempur melawan terpaan gelombang dan badai, yang pastinya akan banyak ditemui dalam perjalanan tim ini ke depan. Karenanya, sebuah tagline penyemangat pun sudah dipersiapkan; Fight For Your Dream!

1. What is Solok FC?


Solok FC adalah sebuah klub sepakbola independent, yang berdiri dan dibangun mulai September 2017. Klub ini ber home base di Kota Solok. Tujuan didirikannya klub ini, untuk lebih menggairahkan sepakbola di kawasan Solok, yang mencakup Kota Solok, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Solok Selatan. Dengan kata lain klub ini “milik” publik tiga kabupaten/kota tersebut.
Klub ini juga sudah memenuhi aspek legalitas, hukum dan sudah terdaftar sebagai bagian atau anggota dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Ke depan, klub ini dibangun untuk menghadapi sebuah kompetisi resmi, yang dimulai dari strata paling bawah dan itu akan akan dimulai pada musim kompetisi 2018/2019

2. Logo Klub
Solok FC pun juga sudah memiliki sebuah logo yang didesain sedemikian rupa, dan logo itu mewakili berbagai aspek yang melingkupi Solok FC. Komponen Logo tersebut adalah:
a. Tiga warna: hijau – merah – kuning, diadopsi dari warna yang menjadi warna bendera tiga daerah yang menjadi basis Solok FC, yaitu Kota Solok, Kabupaten Solok, dan Solok Selatan.
b. Simbol Gunung: Dinukilkan sebagai Gunung Talang, yang menjadi iconik Solok, yang dimiliki tiga daerah basis tadi. Gunung Talang adalah identik dengan Solok.
c. Tulisan Solok FC: Adalah nama klub
d.Siluet Rumah Gadang: Simbol Ranah Minang atau Sumatra Barat, karena Solok FC adalah salah satu aset sepakbola Sumatra Barat.
e. Tahun 2017: Tahun Berdiri Solok FC
f. Simbol Bola: Penegasan Solok FC adalah klub sepakbola

3. Jersey


Untuk terjun dan berkiprah, Solok FC juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk mempersiapkan seragam, baik untuk bertanding dan berlatih, karena seragam adalah hal wajib dimiliki oleh sebuah tim.
Dan jersey atau kits Solok FC pun sudah dipersiapkan. Desain jersey pun tak terlepas dari unsur mengedepankan tiga warna daerah yang jadi basis tim. Karena satu tujuan yang hendak dicapai, Solok FC bisa merasuk secara emosional dan rasa memilki dengan masyarakat di tiga daerah basis. Desain dan pengadaan jersey Solok FC dipasok oleh Limo apparel, sebuah apaparel lokal yang dikelola oleh anak-anak muda Minang di Bandung dan Jakarta.

4. Stadion atau Home Base


Salah satu keharusan bagi sebuah klub yang ingin berkompetisi, adalah memiliki sarana dan prasarana yang representative, salah satunya adalah Stadion yang menjadi home base tim saat bertanding. Solok FC sudah mempersiapkan tiga Stadion yang menjadi alternative
a. Stadion Tuangku Tabiang, Batu Tupang, Kab Solok
b. Stadion Merdeka, Kota Solok
c. Rencana Pengembangan Stadion Kota Solok, Kab. Solok dan Solok Selatan.

5. Progres yang Ingin Dicapai Solok FC


a. 2017/2018: Tahun pertama, masa membangun tim, talent scout pemain, pemusatan latihan, dan mengikuti berbagai turnamen lokal.
b. 2018/2019: Mengikuti kompetisi Liga 4, sebagai start awal klub berkompetisi di liga resmi.
c. 2019/2020: Tim diharapkan bisa promosi ke strata kompetisi yang lebih tinggi, yaitu Liga 3.
d. 2020/2021: Dengan kerja keras, pembentukan tim yang berkompetensi, keseriusan, totallitas, dan profesionalitas, diharapkan klub sudah bisa berada di kompetisi level yang lebih tinggi, yaitu Liga 2 Indonesia.

6. Pemain dan Rekrutmen


Pemain Solok FC, nantinya adalah pemain-pemain dari Kota Solok, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Solok Selatan. Seleksi tahap pertama sudah dilakukan bulan september lalu, dan sudah menjaring 27 pemain. Karena menggali potensi dan telanta putra-terbaik Luhak Kubuang XIII juga menjadi bagian dari misi Solok FC.
Untuk persiapan kompetisi PSSI liga 3 tingkat Provinsi Sumatra Barat 2018/2019, Solok FC juga akan menyisip dengan sejumlah pemain yang dianggap mampu memenuhi kebutuhan tim, baik pemain asal Solok, maupun pemain-pemain dari daerah lain di Sumbar.

7. Perangkat Tim Teknis


Baik atau buruk sebuah tim secara teknis, akan sangat dipengaruhi oleh kemaampuan dan kompetensi tim pelatih. Karena itu, dalam menjalankan hal-hal yang bersifat teknis dilapangan, sepenuhnya akan djalankan oleh Tim Teknis, yang berisikan figur-figur yang berkompeten di bidangnya. Dibekali dengan sertifikasi kepelatihan yang dikeluarkan resmi oleh PSSI dan AFC. Dalam hal ini Pelatih kepala akan menjadi leader team. Berikut komposisi tim pelatih:
a. Pelatih Kepala: Herman Pulalo
b. Pelatih Fisisk: Zulmeidi Ben
c. Asisten Pelatih: Febi Martika Chandra
d. Penasehat Teknis: Aprius

8. Suporter


Suporter atau pendukung tim, adalah bagian tak terpisahkan dari sepakbola dan itu sangat vital perannya. Prinsip dasar suporter terhadap timnya adalah kecintaan, loyalitas, totalitas, fanatisme, dan militansi. Semuanya didasari atas dasar rasa memiliki dan kebanggan terhadap tim kesayangannya. Tidak heran, jika supporter adalah “pemain ke-12” dalam sebuah tim.
Solok FC ke depan juga tak akan menutup mata sisi supporter ini, dengan berusaha membangun sebuah kelompok supporter. Untuk sementara kami memberi nama “Kubuang 13 Mania”.
Kenapa Kubuang 13 Mania? Tak lain tak bukan nama dalam Tambo Alam Minangkabau, daerah Solok disebut dengan Kubuang XIII. Jika dinukilkan secara sederhana teritorialnya membentang dari Selayo sampai Sungai Pagu, dari Cupak sampai ke Sangir. Diharapkan sisi historis ini bisa menjadi perekat persatuan supporter di Solok Raya, untuk mendukung Solok FC sebagai tim kebangggaan mereka.

9. Julukan atau Nickname

Seperti halnya tim-tim sepakbola lainnya, Solok FC juga punya julukan atau nickname. Kami sepakat nama “Pandeka Gunung Talang” menjadi julukan tim kebanggaan Solok ini.
Filosofinya, Pendekar adalah sosok pemberani, tangkas, dan rendah hati. Analoginya, seorang Pendekar selalu memakai ilmu padi, makin berisi di akan semakin merunduk. Jauh dari sikap pongah dan kesombongan.
Sedang Gunung Talang, adalah sebuah hal menjadi iconik Solok. Ibarat dua sisi mata uang, bicara Gunung Talang, hal pertama yang terbayang dan terfikirkan adalah Solok. Hal ini juga kami implementasikan dalam Logo klub

10. 4 September 2017

Tanggal yang special bagi Solok FC, karena di tanggal tersebut Solok FC mendapatkan legalitasnya, dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM, dengan Nomor AHU-00113049.AH.01.07 tertanggal 4 September 2017.(*)