Kabarin.co – Rawan kecolongan di menit-menit akhir sepertinya menjadi sisi kelemahan yang perlu dibenahi segera oleh Semen Padang FC. Terbaru, Semen Padang harus mengakui keunggulan Bali United gara-gara kehilangan fokus dan kosentrasi di penghujung laga.
Karena itu, pelatih Nilmaizar terus melakukan evaluasi kelemahan timnya, jelang menjamu Persela Lamongan, Sabtu (28/5) di Stadion H. Agus Salim Padang, dalam lanjutan Torabika Soccer Championship A (TSC A).
Dalam sesi latihan setelah kembali dari tandang ke Bali, Nilmaizar terlihat melakukan simulasi ulang proses terjadinya dua gol ke gawang Jandia Eka Putra di menit-menit krusial, awal dan akhir laga.
“Kita sengaja lakukan simulasi ini, agar kesalahan serupa tak terjadi di laga berikutnya,”ujar Nil, saat dihubungi kabarin.co, Selasa.
Selain membenahi fokus dan kosentrasi timnya, Nil juga memperbaiki finishing touch timnya yang masih terlihat lemah dalam empat laga awal TSC A ini. Banyak peluang emas terbuang percuma, termasuk melawan Bali United.
Nil menyebut, salah satu penyebab timnya gagal mendulang angka dalam laga itu, karena tidak mampu memanfaaatkan banyak peluang gol.
“Selain faktor keberuntungan yang tidak berpihak, pemain juga kurang tenang saat menyelesaikan peluang. Saya tahu mereka sudah berusaha maksimal, tapi yang namanya kelemahan tetap harus dibenahi.”tegasnya.
Menyoal laga melawan Persela, pelatih usia 46 tahun itu menyebut tiga angka adalah mutlak. Karena itu dia berharap dalam laga itu pemainnya bermain tanpa kesalahan.
Selain itu, dia menegaskan tak akan meremehkan lawan, walau tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu masih berkutat di urutan buncit, dan belum meraih satupun angka dari empat pertandingan.
“Dalam sepakbola, hal itu terkadang tak berlaku. Tidak ada jaminan akan mudah menang dari tim posisinya dibawah. Kita akan hadapi dan hormati Persela seperti kita memperlakukan tim-tim lainnya.”tutup Nil.(RMO)
