Gempa Maroko, 2.862 Orang Tewas, Korban Terluka Dirawat Ditenda

KabarinAja548 Views

Jumah korban tewas gempa Maroko menjadi 2.862 orang per Senin (11/9/2023) pukul 20.00 waktu setempat atau Selasa (12/9/2023) pukul 02.00 WIB.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan, jumlah korban terluka akibat gempa dahsyat tersebut bertambah menjadi 2.562 orang. Para petugas penyelamat kini harus berpacu dengan waktu untuk menemukan para korban yang selamat.

Dalam situasi sulit pascagempa, perawatan yang dapat diberikan kepada para korban terluka di Maroko terpaksa minimalis. Salah satunya terjadi di Kota Amizmiz. Rumah sakit yang merawat warga terluka di sana kini hanya berupa tenda yang didirikan di atas aspal di bawah terik matahari dan hanya memiliki sekitar selusin tempat tidur. Ketika satu tempat tidur kosong, tempat tidur itu segera terisi lagi karena arus korban bencana terus berdatangan dari desa-desa di kaki pegunungan Atlas.

Tiga hari setelah gempa pada Jumat (8/11/2023) malam waktu setempat, para pekerja bantuan masih terus berjuang untuk mengatasi dampaknya.  Sebagaimana dilaporkan AFP, para pasien di Kota Amizmiz kini dirawat di bawah tenda besar berwarna abu-abu karena khawatir bangunan rumah sakit itu sendiri rentan terhadap gempa susulan.

Sebuah ambulans membawa korban terbaru, Lhoucein Barouj (81), yang kakinya patah. Kerabatnya mengatakan ia telah diperiksa oleh tukang pijat tradisional.  Kehadiran Barouj di tenda rumah sakit menjadi perawatan medis pertama yang akan diterimanya dalam tiga hari. Dia juga belum mendapatkan pereda nyeri.

“Kami harus menggendongnya sendiri keluar rumah dengan selimut dan membawanya sejauh beberapa kilometer,” kata putrinya, Habiba. “Kemudian kami menunggu di sebuah lapangan untuk mendapatkan bantuan, yang akhirnya datang ke desa kami, Ait Mbarek,” tambahnya.

Seperti di desa-desa lereng gunung lainnya yang dilanda gempa berkekuatan magnitudo 6,8, tanah longsor telah memblokir akses, dan terputusnya komunikasi juga telah menunda perawatan bagi banyak dari mereka yang terkena dampak.