Soal Pilkada DKI Gerindra dan PDIP Hampir Capai Kata Sepakat

Metro, Politik1 Views

kabarin.co, JAKARTA – Komunikasi politik jelang pendaftaran calon kepala daerah untuk Pilkada 2017 antara Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan semakin intens. Gerindra pun mengaku komunikasi antara kedua partai sudah mendekati 100 persen sepakat.

Ketua Tim Penjaringan Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif menjelaskan komunikasi dengan DPD PDI Perjuangan sudah sangat bagus. Dia berharap kesepakatan akan segera terlaksana.

“Untuk komunikasi sudah hampir 80 persen ya, kalau di daerah komunikasinya bagus,” ujar Ketua Tim Penjaringan Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif kepada CNNindonesia.com, Sabtu (6/8).

Menurut Syarif kesepakatan antara dua partai tersebut sudah mengarah pada koalisi di Pilkada DKI mendatang. Jika koalisi terjadi maka memori Pilkada 2012 berpotensi terulang.

Pada Pilkada 2012 PDI Perjuangan dan Gerindra berkoalisi mengusung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama untuk bertarung memperebutkan kursi DKI-1 dan DKI-2 melawan petahana Fauzi Bowo yang berpasangan dengan Nachrowi Ramli dan didukung oleh Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Hanura.

Hasilnya kedua partai berhasil mengalahkan petahana setelah melalui pemilihan dua kali putaran. Pada putaran kedua, pasangan Jokowi-Ahok dipilih oleh 53,82 persen masyarakat Jakarta, sedangkan Foke-Nara mendapatkan 46,18 persen.

Terkait dengan kondisi saat ini, Syarif mengatakan, kesepakatan antar dua partai tinggal menunggu persetujuan dari dewan pimpinan pusat masing-masing partai.

“Jadi memang tergantung DPP sekarang, kami di daerah sudah sepakat,” kata dia.

Sebelumnya Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Gembong Warsono, memprediksi Pilkada DKI Jakarta berpotensi menjadi pertarungan satu lawan satu dengan petahana.

Hal tersebut dianggap Gembong bisa terjadi seandainya PDI Perjuangan berhasil menemukan kesepakatan koalisi dengan Partai Gerindra.

“Kuncinya memang di PDI Perjuangan dan Gerindra, kalau ini ketemu bisa jadi head to head,” kata Gembong saat ditemui di Kantor DPW PKB DKI Jakarta, Selasa (2/8).

Sebagai catatan, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra memang sudah pernah melakukan pertemuan untuk membahas kemungkinan koalisi tersebut. Dalam pertemuan itu disebutkan bahwa PDI Perjuangan memiliki kesamaan dengan Partai Gerindra.

Gembong menjelaskan PDI Perjuangan dan Gerindra bisa menjadi kunci di Pilkada 2017 di DKI Jakarta lantaran keduanya merupakan pemilik kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta. PDI Perjuangan memiliki 28 kursi di DPRD DKI sedangkan Gerindra punya 15 kursi.

Meski begitu, kata Gembong, sebenarnya PDI Perjuangan bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur tanpa harus berkoalisi karena memiliki kursi di DPRD di atas batas minimal pendaftaran, yaitu 22 kursi.

Sementara untuk Gerindra mereka mau tak mau harus berkoalisi dengan partai lain agar bisa memenuhi batas minimal tersebut. “Sebenarnya ramai kalau satu lawan satu, tinggal prediksi saja,” katanya. (cnn)

Baca juga:

PDIP Siapkan Koalisi Besar dalam Pilkada DKI Jakarta