Kabarin.co – Gedung Putih mengatakan hanya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang dapat memutuskan untuk membuka .
Meski begitu, Gedung Putin menegaskan bahwa pernyataannya itu bukan dimaksudkan untuk menekan Ukraina melakukan negosiasi.
“Kita semua setuju bahwa penyelesaian negosiasi diplomatik adalah hal terbaik berikutnya agar (Presiden Rusia Vladimir) Putin menarik pasukannya keluar (dari Ukraina),” kata Juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby, Jumat (18/11/2022).
“Kami juga telah mengatakan bahwa Zelensky dapat menentukan apakah dan kapan dia siap untuk negosiasi, serta seperti apa negosiasi itu,” kata Kirby kepada wartawan.
“Tidak seorang pun dari Amerika Serikat yang mendorong, mendesak, atau menariknya ke meja (perundingan),” tambah dia, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.
Komentar itu muncul dua hari setelah jenderal top Pentagon, Ketua Gabungan Kepala-Kepala Staf Amerika Serikat Mark Milley, menyatakan bahwa setelah kemenangan besarnya di medan perang dan dengan melemahnya pasukan Rusia secara signifikan, Ukraina dapat mengambil keuntungan dan membuka pembicaraan untuk mengakhiri perang.
Milley mengatakan tidak mungkin pasukan Ukraina dapat segera merebut kembali semua tanah yang telah diduduki Rusia, terutama Crimea.
Crimea adalah wilayah yang telah direbut atau dicaplok Rusia pada 2014.
Namun Kirby menekankan bahwa tidak ada tekanan dan AS tidak mengambil tindakannya sendiri.
“Kami tidak akan berdiskusi dengan Rusia tentang mengakhiri perang ini di Ukraina, tanpa Ukraina menjadi bagian dari pembicaraan itu,” ungkap dia.
“Pembicaraan itu tidak terjadi karena Presiden Zelensky telah menjelaskan bahwa dia belum siap untuk itu. Dan Anda tidak bisa menyalahkannya,” kata Kirby, tentang Zelensky.
Menurut dia, Rusia sendiri telah mengindikasikan belum siap untuk berunding.(pp)
