WCC Nurani Perempuan Dorong UIN IB Bongkar Dugaan Pelecehan Mahasiswi

Direktur WCC Nurani Perempuan, Rahmi Meri Yenti. (Foto: Suara.com/Saptra S)

“Mereka (para mahasiswa) menilai dengan viral bisa akan lebih baik. Sehingga UIN bisa bekerja lebih cepat,” katanya.

Meri juga mengomentari soal Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UIN Imam Bonjol Padang UIN Imam Bonjol Padang. Dia meminta agar Satgas PPKS harus sigap.

“Sigap juga menemui korban, walaupun korban tidak datang jemput bola. Lalu dengarkan cerita korban. Paling penting jamin keamanan korban,” tegasnya.

Baca Juga :  Diintimidasi di Bandara Karena Gunakan Niqab, Kartika Putri Ungkap Hal Ini

Sebelumnya, menurut Ketua Satgas PPKS UIN Imam Bonjol Padang, M Teguh, korban dugaan pelecehan itu lebih dari satu mahasiswi. Terduga pelaku adalah oknum dosen.

“Kami sudah menerima laporan dan sudah melakukan pemeriksaan korban dan saksi-saksi. Bukti-bukti sudah ada,” ujar Teguh, Sabtu (13/7/2024).

Satgas PPKS, kata Teguh, masih menelaah dan menyelidiki kasus pelecehan seksual ini. “Sedang kami selidiki dan telaah. Korban tidak bisa kami sampaikan, yang jelas lebih dari satu melapor. Terduga satu orang, oknum dosen,” kata dia.

Baca Juga :  Viral, Video Pasien Cantik Nangis-Nangis Payudaranya Diremas Pegawai Rumah Sakit

Teguh menyebutkan peristiwa pelecehan ini dialami mahasiswi dengan rentang waktu yang beragam. Ia belum bisa membeberkan secara detail soal peristiwa ini.