kabarin.co – Keluarga Rosita Asih, siswi MTs Negeri Tumpang, Kabupaten Malang mengaku kaget melihat jumlah tabungan di sekolahnya yang hanya tercatat Rp135 ribu, padahal menurut sang ibu jumlah tabungannya mencapai Rp42,7 juta.
Keluarga Rosita Asih yakin anaknya terus setor tabungan di sekolahnya. Kini, ia minta dicairkan untuk sebuah keperluan, tapi tidak diakui pihak sekolah.
Wijayati, ibunda Rosita mengatakan kalau anaknya pernah berusaha mencairkan uang tersebut. Tetapi wali kelasnya, berjanji hendak mengantarkan ke rumah dengan alasan keamanan.
Versi orang tua Rosita, jumlah tabungan anaknya Rp42,7 juta. Uang tersebut dikumpulkan untuk waktu satu tahun atau selama kelas 9. Sementara dari pihak sekolah mengatakan jika hal tersebut fitnah.
Mediasi sudah beberapa kali dilakukan tetapi keduanya tetap pada pendirian masing-masing.
“Kalau menabung di wali kelasnya itu benar, tetapi jumlahnya hanya Rp135 ribu. Tidak sampai puluhan juta, kalau itu tidak benar dan fitnah,” kata Pono, Kepala Sekolah MTS Negeri Tumpang, Kabupaten Malang
Pihak sekolah telah melakukan mediasi dengan difasilitasi perangkat desa dan polisi. Tetapi tidak menemukan jalan keluar, dan keluarga Rosita tidak puas.
“Karena itu disarankan untuk menempuh ke jalur hukum, tetapi keluarga menolak, dengan alasan uangnya akan hilang jika dalam proses hukum,” katanya, seperti dikutip merdeka.com, Kamis (22/6).
Pono juga menunjukkan sejumlah catatan buku tabungan yang menunjukkan angka akhir tabungan tersebut. Setoran terakhir pada 8 November 2016 sejumlah Rp50 ribu, sehingga saldo yang sebelumnya Rp 85 ribu menjadi Rp135 ribu.(*)
