Idap Penyakit Langka, Bayi Perempuan di Kendari Lahir Tanpa Kulit Luar

Daerah4 Views

kabarin.co – Kendari, Seorang bayi perempuan asal Desa Lambodi Jaya, Kecamatan Lalembu, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, lahir dengan kelainan langka. Pasalnya bayi tersebut lahir tanpa kulit luar dan kini tengan dalam perawatan di ruang PICU NICU rumah sakit daerah setempat sejak empat hari lalu.

Bayi perempuan buah hati pasangan Jusman dan Jenne ini dirawat dalam inkubator rumah sakit tersebut. Kondisi sang bayi masih stabil dengan  berat 2,1 kilogram dan panjang 30 sentimeter.

Idap Penyakit Langka, Bayi Perempuan di Kendari Lahir Tanpa Kulit Luar

Sebelumnya, bayi tersebut lahir tepat pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat (1/12/2017) di Puskesmas Lalembuu.

Jenne, ibu sang bayi, mengatakan, dia sempat kaget saat melihat bayinya dengan kondisi tubuh yang menyedihkan.

Keesokan harinya, bayi yang diberi nama Maulid itu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konawe Selatan. Pihak rumah sakit pun langsung merujuk Rumah Sakit Bahteramas Kendari untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Pas shalat Jumat saya melahirkan, yang keluar pantatnya duluan. Anakku langsung duduk dan selonjor kakinya. Bidan langsung bungkus anakku, sempat saya lihat kulit badannya putih, kaget juga,” ungkap Jenne di Rumah Sakit Bahteramas Kendari, Senin (4/12/2017).

Dia menjelaskan, selama masa kehamilan, ia tidak merasakan hal-hal yang aneh, termasuk makanan yang dikonsumsi seperti biasa.Bahkan, Jenne mengaku rajin memeriksa kandungannya di posyandu dan puskesmas.

“Tidak pernah saya mengidam, biasa saja seperti hamil anak pertamaku dulu. Tidak ada juga firasat atau mimpi-mimpi aneh begitu, seperti biasa ji,” kata Jenne.

Terkait penyakit yang diderita sang anak, Jenne mengatakan belum mendapat informasi yang pasti dari dokter yang menangani.

“Saya belum ketemu dengan dokternya, masih tunggu apa penyakitnya anakku ini. Semoga anakku tetap sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Bahteramas Kendari Muh Yusuf Hamra mengatakan, bayi tersebut mengalami kelainan kulit atau kulit tidak terbentuk, bahasa medisnya Harlequin Isthcyosis.

Kayak orang zaman dulu, kulitnya tumbuh pecah-pecah bersisik persis kayak kulit buaya bahasa medisnya Hestiosis begitu,” ungkapnya.

Pihaknya, lanjut Yusuf, hanya bisa membantu keadaan umumnya supaya baik dan memastikan sang bayi bisa bertahan hidup.

Untuk pembiayaan selama dalam perawatan, tambah Yusuf, pihaknya tidak memungut biaya lantaran pasien memiliki Jaminan Persalinan (Jampersal) dari Pemkab Konawe Selatan dan akan diintegrasikan ke Jamkesda Bahteramas. (epr/lip)

Baca Juga:

Peristiwa Langka, Bayi Lahir dari Tiga Orang Tua

Kejadian Unik! Alat Kontrasepsi Sang Ibu Gagal, Malah Temukan Digenggam Sang Bayi Waktu Lahir

Lagi-lagi Bayi Ditahan Rumah Sakit Karena Orang Tua Tak Sanggup Bayar Biaya Berobat

Menunggak Rp 52 Juta, Bayi Ini Ditahan di RSCM