kabarin.co – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional, Surya Imam Wahyudi secara resmi melaporkan Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Viktor Bungtilu Layskodat (VBL) ke Bareskrim Polri, Jumat (4/8). Dalam laporannya itu, Surya menyertakan barang bukti berupa rekaman video pidato politik Viktor saat deklarasi dukungan paket calon Pilkada serentak 2018 di Tarus, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dalam pidatonya, Viktor menuding empat partai yang mendukung berdirinya khilafah di Indonesia. Dalam video berdurasi 02.06 itu, Viktor awalnya menyebut adanya kelompok ekstremis yang tidak menginginkan dasar negara NKRI. Mereka ingin bentuk negara khilafah.
Ini Pidato Asli Victor Laiskodat Menyebut 4 Partai Dukung Khilafah
Selain menyerahkan barang bukti berupa video rekaman, dia juga memiliki saksi yang hadir dan melihat langsung pidato politik Viktor dalam acara deklarasi tersebut.
“Pengaduan yang kita bawa itu sesuai ya, kita juga ada saksi fakta itu,” kata Surya.
Surya menuturkan, tidak hanya saksi dari PAN yang hadir dan mendengar langsung pidato Viktor. Partai Gerindra juga memiliki saksi yang menyaksikan langsung saat Viktor berpidato.
“Enggak, kawan kita yang hadir di acara itu juga, ada orang kita yang hadir di situ,” kata Surya.
Namun pihaknya menolak membeberkan saksi yang dimaksud. Alasannya, saksi itu masih menjalani pemeriksaan sehingga identitasnya perlu disembunyikan.
“Kita rahasiakan dulu jangan sampai dihilangkan saksinya,” kata Surya.
Dia kembali menegaskan bahwa pidato politik Viktor mengandung unsur ujaran kebencian, provokasi yang mengarah ke konflik horizontal dan berpotensi memecah belah masyarakat dan agama. PAN akan melayangkan somasi kepada Viktor dan menunggu respons selama 3 kali 24 jam. (wck)
Baca juga:
Gerindra: Ada Kesamaan Kasus Victor Laiskodat dengan Ahok
Dilaporkan ke Polisi, Ini Reaksi Vicktor Laiskodat
Usai PKS dan Gerindra, Kini DPP PAN Resmi Laporkan Victor Laiskod ke Bareskrim Polri
Andre Rosiade Minta Viktor Laiskodat Minta Maaf Secara Terbuka
