Ini yang Menyebabkan Elektabilitas Ahok Merosot di Pilkada DKI Jakarta

Politik1 Views

kabarin.co, JAKARTA-Menurut peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Ardian Sopa, hasil surveinya menyatakan isu agama akan terus mengikis tingkat keterpilihan (elektabilitas) calon petahana Basuki Thajaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta tahun depan.

Ardian juga mengungkap hasil survey lembaga pimpinan Denny JA, bahwa merosotnya elektabilitas kepada Ahok berjalan seiring dengan berkembangnya sentimen “anti Ahok” terkait isu agama.

Pemilih muslim yang menolak pemimpin non muslim meningkat dari 40% pada Maret 2016 menjadi 55% pada September 2016.

“Apakah Ahok dikalahkan isu agama? Tentu jawabannya pada 2017, namun secara proyeksi ini karena kesalahan dari pasangan yang ada. Faktanya pemilih muslim yang persepsinya tidak mau dipimpin Ahok naik dari 40 persen menjadi 55 persen,” kata Ardian di Kantor LSI, Jakarta Timur, Jumat.

Berkembangnya isu “anti Ahok” ditopang oleh beberapa faktor, salah satunya cara atau sikap Ahok terkait Islam seperti menafsirkan surat Al-Maidah Alquran beberapa waktu lalu.

Ahok harus bisa menyelesaikan masalah ini, jika tidak maka akan memberi keuntungan kepada pasangan Anies-Sandi dan Agus-Sylvi untuk meraih basis pemililh muslim sampai 90% di Jakarta.

Ardian mengatakan, ” Meskipun Ahok tidak bermaksud ke sana, tapi menimbulkan efek karena terkait pegangan suci umat Islam. Jika terjadi terus menerus, akan menggerus elektabilitas Ahok,”

Ia menambahkan, “Ahok dianggap blunder merespon Islam sehingga Ahok seolah berhadapan dengan Islam.” Pantaslah beberapa penasehat politiknya mengatakan Ahok harus lebih banyak puasa ngomong menjelang pilkada nanti.

Penolakan terhadap Ahok juga terkait hal di luar isu agama. Ardian menjelaskan Maret 2016 25% responden tidak setuju dengan kebijakan dan kepribadian Ahok. Angka itu meningkat pada Oktober 2016 menjadi 38,6%.

Kendati demikian, peneliti LSI itu mengatakan bahwa survei itu menggambarkan kondisi pada akhir September 2016 sehingga Ahok memiliki peluang untuk bangkit dan bisa menanggapi isu-isu agama secara lebih bijaksana.

Jika Ahok ingin kembali bangkit dalam hal elektabilitas maka dia harus memperkecil sentimen negatif dari kalangan Muslim karena mereka adalah basis pemilih terbesar dengan 90%.

Survei LSI dilakukan pada 28 September-2 Oktober 2016 dengan 440 orang responden, wawancara tatap muka, metode multi-stage random sampling, margin error plus-minus 4,8%.

LSI menyatakan survei dilakukan dengan biaya sendiri dan dilengkapi dengan riset kualitatif berupa focus group discussion, media analisa dan wawancara mendalam. (mfs)

Sumber Antara

Baca juga:

Ahok Memecah Belah Bangsa, Tidak Boleh Jadi Gubernur

Akun Facebook Pengunggah ‘Video Al Maidah Ahok’ Dilaporkan Kepolisi