Inilah Alasan Semen Padang Rekrut Syamsul Bahri Lebih Cepat

kabarin.co – Sepuluh hari menjelang turun di turnamen Piala Presiden, proses seleksi pemain Semen Padang belum juga tuntas. Sejauh ini, dari pemain yang ikut trial, baru satu pemain yang resmi direkrut.

Satu pemain trial yang diikat manajemen Semen Padang, yaitu mantan pemain Persija U-21, Syamsul Bahri. Semen Padang punya alasan sendiri mengikat Syamsul lebih cepat dari pemain lainnya.  Syamsul adalah salah satu diantara beberapa pemain yg dinilai lulus dalam trial.

“Karena dia perlu izin dari atasannya di TNI AL, sementara kita akan mengikuti turnamen Piala Presiden. Makanya, pemain bersangkutan kita dahulukan dalam tandatangan MoU.”ujar Direktur Teknik PT. KSSP, Iskandar Zulkarnain Lubis, kepada kabarin.co.

Sementara, kebutuhan Semen Padang FC untuk mendapatkan satu kiper berpengalaman, belum juga terpecahkan. Dua kiper baru didatangkan untuk menjalani seleksi untuk mencari kiper yang bisa menjadi pesaing sepadan bagi Jandia Eka Putra.

Dua kiper terbaru yang menjalani trial di Semen Padang adalah kiper ketiga Persib Bandung di ISC A lalu, Muhammad Ridwan, serta kiper senior Wawan Hendrawan, yang terahir bermain di Persiba Balikpapan.

Dua kiper sebelumnya yang sudah menjalani seleksi, yaitu David Aryanto (eks PSM Makassar) dan Mukti Al Haq (semen Padang U-21), nampaknya belum bisa memenuhi keinginan pelatih kiper Zulkarnaen Zakaria.

“Ya, kita datangkan lagi dua kiper baru untuk seleksi. Kita membutuhkan penjaga gawang yang secara kemampuan setara atau minimal menjadi pesaing yang kuat bagi Jandia (Eka Putra).”ujar Zul.

Dia berharap, Ridwan dan Wawan bisa memenuhi kriteria tersebut, karena diakuinya tidak mudah untuk mencari kiper yang cocok dengan tim. Zul juga mengakui juga ditawarkan eks penjaga gawang Pusamania Borneo FC, Dian Agus Prasetyo dan eks Sriwijaya FC, Yogi Triana.

“Kita akan lihat Ridwan dan Wawan, saya berharap mereka bisa memperlihatkan kemampuan terbaiknya, sehingga bisa dipertimbangkan untuk direkrut.”ujar mantan kiper terbaik Semen Padang era 1990-an ini.(RMO)