Kakek Penjual Pisang yang Dirampok, Pisangnya Diborong Gubernur dan Dapat Donasi Rp42 Juta

kabarin.co – Suratman, kakek penjual pisang keliling di Jambi mendapat berkah dari musibah. Setelah kehilangan uang Rp1,1 juta karena dirampok, Suratman kini mengantongi lebih dari Rp 42 juta sebagai bentuk simpati dari berbagai pihak, termasuk dari Gubernur Jambi.

Peristiwa perampokan yang menimpa Suratman (94) memang telah menyita perhatian di Jambi. Insiden miris ini pun menjadi viral di media sosial Facebook. Kakek yang tinggal di Lorong Kanan Kelurahan Handil, Kecamatan Jelutung, Jambi, dan sehari-hari berjualan pisang keliling itu dirampok pada Selasa (6/6) lalu.

Sontak saja banyak netizen yang tersentuh hatinya. Tak sedikit yang bertanya di mana rumah kakek tersebut. Ada juga yang menawarkan bantuan. Beberapa juga geram dan mengutuk aksi orang tak bertanggung jawab tersebut.

Akun Facebook TommyReza Chokolatoz, berinisiatif membuka donasi untuk Suratman.”Alhamdulillah hari ini jam 15.00 saya telah menyerahkan seluruh dana donasi yang saya terima dari berbagai sahabat di media sosial, saya dan sahabat saya lainnya sudah menerima dan menyerahkan ke kakek Suratman uang sejumlah Rp 37.197.000.”tulisnya di facebook.

Gubernur Jambi, Zumi Zola memberi bantuan untuk Kakek Suratman. (foto: Humasprov)

Gubernur Jambi Zumi Zola juga tak mau tinggal diam. Hatinya tersentuh ingin membantu. Zola mendatangi rumah Suratman, Rabu (7/6). Pada kesempatan itu, Suratman menerima bantuan uang tunai sebesar Rp5 juta dari Zola. Dia juga memborong semua barang dagangan Suratman dan membayar Rp500 ribu.

“Ini semua pisang kakek saya beli semua ya, ini saya beli Rp 500 ribu. Sisanya bisa buat persiapan lebaran karena kakek Suratman memiliki banyak cucu dan buyut,” kata Zola pada Suratman.

Orang nomor satu di Provinsi Jambi itu, ikut mendatangi rumah Suratman di Lorong Kanan Kelurahan Handil, Kecamatan Jelutung, kemarin. Zola mengatakan, dia sedang berada di Jakarta saat mendengar musibah ini. Kata dia, kejadian yang dialami Suratman harus dijadikan pelajaran, agar lebih berhati-hati.

Gubernur ganteng ini juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli lagi kepada sesama, terutama kepada mereka yang kondisi ekonominya sangat sulit.

Kepolisian juga tak tinggal diam. Kapolsek Kotabaru AKP Hendra W Manurung, usai kejadian juga langsung mendatangi kediaman Suratman.

Sayangnya, kata dia, si kakek tak mau melaporkan kejadian itu. Dia memilih mengiklaskan uang Rp 1,1 juta miliknya, yang dirampok. Tapi, kata Manurung, tetap saja pihaknya akan menyelidiki kasus ini.

“Kita tetap menyelidiki siapa pelakunya,” tegasnya kemarin (7/6). Menurut dia, ada tiga orang pelaku dari kejadian ini.

Awal kejadiannya, siang itu Suratman berjualan pisang menggunakan gerobaknya, di depan GOR Kotabaru. Tiba-tiba ada satu unit mobil Toyota Avanza warna krem berhenti.

Salah seorang pelaku menghampiri Suratman, dan pura-pura ingin membeli pisang dagangannya. Dia meminta kakek tersebut membawa pisangnya ke dalam mobil, dengan alasan malu membeli pisang di siang hari.

Di dalam mobil itu lah, mereka merampas uang Rp1,1 juta milik Suratman, yang disimpan di saku celananya. “Padahal uang itu untuk dibelikan kursi pas lebaran,” kata Suratman.(*/jpnn)