Kebakaran Pasar Ateh Bukitinggi, Seribu Lebih Kios Pedagang Ludes

kabarin.co – Sebanyak 1000 lebih kios pedagang di pusat pertokoan Pasar Atas Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), habis terbakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi Senin (30/10) pagi.

Kebakaran hebat yang melanda Pasar Atas Bukittinggi sudah berhasil dipadamkan, setelah petugas damkar dari berbagai daerah seperti Agam, Payakumbuh, Padang Panjang, ikut membantu memadamkan api yang melalap pasar di pusat kota itu. Bahkan ribuan kios pedagang hangus terbakar.

Data sementara, 1043 kios pedagang hangus terbakar. Selain itu belum ada laporan adanya korban jiwa. Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengatakan, laporan sementara ada 1043 kios yang terbakar. Namun laporan tersebut hanya sementara.

“Itu sementara laporan dari dinas pasar. Bisa jadi bertambah karena petugas masih melakukan pendataan,” terangnya.

Kebakaran diketahui terjadi pada pukul 06.30 WIB. Api dapat dipadamkan beberapa jam setelah dibantu pemadam kebakaran dan warga. “Itu sementara laporan dari dinas pasar. Bisa jadi bertambah karena petugas masih melakukan pendataan,” terangnya.

Walikota juga mengatakan pemerintah segera mencari solusi atas peristiwa tersebut. Para pedagang diharapkan bersabar karena pemerintah segera menyediakan lokasi penampungan untuk tempat berdagang sementara.

“Nanti siang kami rapat dulu dengan semua perangkat daerah untuk mencari solusi,” katanya.

Pusat pertokoan Pasar Atas yang terbakar saat ini sedang dalam masa perbaikan pada bagian depan. Akibat kebakaran tersebut, Ramlan mengatakan perbaikan tidak akan dilanjutkan karena melihat kondisi secara keseluruhan, gedung pertokoan memang tidak bisa digunakan lagi.

“Pasar ini kan bangunan lama. Pernah terjadi beberapa kali kebakaran pula sebelumnya, lalu sempat terdampak gempa bumi. Memang perbaikan menyeluruh diperlukan,” ujarnya.

Saat ini pihak berwenang belum dapat memberikan keterangan menyangkut kerugian dan penyebab kebakaran dari peristiwa yang terjadi di pertokoan yang umumnya menjual produk kerajinan bordir kerancang tersebut.

Hingga siang ini, petugas sedang melakukan pendinginan di lokasi. Sementara itu pelataran objek wisata Jam Gadang ramai oleh masyarakat dan tumpukan barang-barang dagangan yang berhasil diselamatkan oleh pedagang.

Sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dari sembilan kota dan kabupaten di Sumbar turut membantu pemadaman didukung 100 lebih personel.

Saksi mata menyebutkan, api berawal dari asap hitam membumbung keluar dari arah blok C. Hampir semua toko yang terdiri dari tiga blok dan dihuni 760 petak toko dan kios itu nyaris habis dilalap si jago merah.

Anggota DPRD Bukittinggi M Nur Idris yang menyaksikan kejadian itu mengatakan api pertamakali terlihat dari blok c kemudian menjalar ke blok B dan Blok A.

“Kejadian ini sudah yang ke tiga kali terjadi di pusat perbelanjaan Pasar Ateh,” ujar M.Nur Idris.

Dijelaskanya. Kebakaran pertama terjadi pada Agustus 1995, kemudian November 1997 dan 2017. Hingga pukul 08.00 WIB api terlihat masih berkobar yang semula hanya membakar blokc C, namun kini sudah membakar Blok A.(*/ant)