Kebut-kebutan di Jalan Bawa Motor, SBY Terjun Masuk Parit dan Tewas di TKP

kabarin.co – Kecelakaan tunggal pengendara sepeda motor, kembali terjadi dan menelan korban jiwa. Hal itu disebabkan karena sang pengendara merasa sok mantap dan memacu motornya secara ugal-ugalan.

Kecelakaan tragis itu terjadi di Jalan Tirtomoyo-Nguntoronadi, tepatnya di Dusun Weru RT 02 RW 06 Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Selasa (1/8) sekitar pukul 14.30 WIB.

Karena mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi, dua pelajar terjun masuk parit. Satu diantaranya tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan satu lainnya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Korban meninggal dunia yakni pengendara sepeda motor Suzuki Shogun bernopol AD 5088 AR, Sandi Bagus Yuwono (SBY), 13, warga Dusun Joho, Desa Wonoharjo, Kecamatan Nguntoronadi.

“Ini adalah kecelakaan tunggal, Paritnya sedalam 1,5 meter dan SBY membentur talut parit dan meninggal di TKP,” kata Kanit Laka Polresta Wonogiri, AKP Anom Prabowo, Rabu (2/8), dikutip Radar Wonogiri.

Tak kalah tragis dialami oleh Suminto (42), tukang becak warga Desa Pringgoboyo, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan. Dia meninggal dunia di Jl Achmad Yani, Kecamatan Gresik, ketika mengantar penumpang.

Musibah tersebut terjadi ketika Suminto yang sehari-hari sebagai tukang becak sedang mengantarkan penumpang. Belum sampai ke tempat tujuan, tiba-tiba ketika mengayuh becak sampai, setibanya di Jl Achmad Yani, Suminto tiba-tiba terjatuh.

Seorang penumpang becak yang melihat kejadian tersebut langsung berteriak minta tolong kepada masyarakat sekitar.

Termasuk perawat Rumah Sakit Petrokimia Gresik yang tidak jauh dari lokasi kejadian langsung datang menolong. Namun, ternyata nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.

Kanit Reskrim Polsek Gresik Kota, Iptu Suparmin, mengatakan bahwa tukang becak itu sudah lama menderita sakit komplikasi, sehingga pihak keluarga langsung membawa jenazah pulang ke kampung halaman.(*/jp)