Keliling Indonesia dengan Vespa demi Kenal Budaya Nusantara

Komunitas8 Views

kabarin.co – MAKASSAR, Berbagai cara dapat dilakukan oleh orang-orang untuk mempelajari serta menikmati kebudayaan di nusantara yang begitu kaya, salah satunya dengan melakukan perjalanan keliling Indonesia.

Hal itulah yang dilakukan oleh Blake Sharon (23), seorang pemuda asal Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Blake yang merupakan anggota komunitas vespa bernama Roterdab, melakukan perjalanan jelajah nusantara seorang diri dari Sabang sampai Merauke menggunakan vespa modifikasi.

Ia mengatakan, perjalanan tersebut ia lakukan dengan misi mengenal budaya dan pariwisata se nusantara.

“Mungkin di antara sekian kekecewaan pada negeri ini, saya yakin ada alasan untuk saya bangga pada negeri ini, dan salah satunya adalah alamnya, adat dan budayanya, serta keramahtamahan penduduknya,” ungkapnya, Senin (20/6/2016)

Blake berangkat dari tanggal 2 september 2014, dan sekarang sudah berada di Kota Makasar, Sulawesi Selatan.

“Sulsel menjadi provinsi ke-22 yang saya masuki dari target 34 provinsi se-Indonesia, di antaranya adalah pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan yang sudah saya jejahi,” kata dia.

Setelah Sulsel, ia akan melanjutkan perjalanan ke Maluku dan Papua.

Di perjalanan, Blake mengaku banyak mendapat pengalaman baru, seperti ketika vespanya rusak di tengah hutan, dan membuatnya harus menginap selama empat hari di tengah hutan.

“Saya menginap selama empat hari tanpa makanan, hingga akhirnya dibantu oleh warga sekitar, itu pun saya kesulitan berkomunikasi karena saya sama sekali tidak mengerti bahasanya,” kenangnya.

Ia juga mengaku mempunyai pengalaman buruk, yaitu saat mengalami kecelakaan di Provinsi Kalimantan Barat.

“Saat itu vespa saya hilang kendali di jalan turunan dan masuk jurang. Gara-gara itu saya harus istirahat selama dua pekan di rumah penduduk hingga kondisi saya pulih dan bisa melanjutkan perjalanan,” ujar Blake.

Meski banyak menemui suka dan duka dalam perjalanan, namun yang paling membuat ia senang adalah bisa saling berbagi canda tawa bersama komunitas vespa se-Indonesia, yang diakuinya sangat banyak membantunya selama di perjalanan.

“Perjalanan ini berawal dari mimpi untuk bisa nyata mencintai Indonesia secara langsung, dan menikmati setiap harapan di setiap goresannya untuk bisa menjadi seperti mereka, yang tak pernah tertawa untuk luka Indonesia,” tutup dia. (tri)