Kemacetan di Brebes Timur Makin Parah, Antrean Kendaraan Mencapai 23 Km

kabarin.co – Kemacetan di ruas Jalan Tol Brebes Timur, Jawa Tengah, tak kunjung terurai meski polisi telah merekayasa lalu lintas. Kendaraan mengular sepanjang 20 kilometer, mulai dari gerbang Tol Pejagan hingga gerbang Tol Brebes Timur.

Bahkan ruas jalan sebelum gerbang Tol Pejagan terkena imbas kemacetan hingga situasi lalu lintas padat merayap sejauh 3 kilometer.

“Antrean pukul 11.00 WIB sampai 14.00 WIB terpantau sepanjang 20 kilometer, baru saja saya dapat laporan antrean kendaraan memanjang 3 kilometer. Jadi total panjang ketersendatan arus lalu lintas 23 kilo sepanjang Pejagan sampai Brebes Timur,” kata Kepala Cabang Jalan Tol Kanci-Pejagan-Pemalang Yayan Iskandar, seperti diberitakan Liputan6.com, Minggu (3/7/2016).

Yayan menjelaskan, volume kendaraan pemudik yang keluar dari gerbang Tol Brebes Timur tercatat 20.831 sejak pukul Sabtu 2 Juli pukul 06.00 hingga Minggu 3 Juli 06.00 pagi.

Ia memprediksi kepadatan kendaraan baru bisa terurai besok, pada H-2 Idul Fitri atau Senin 4 Juli 2016. Artinya kendaraan yang terjebak di ruas Tol Pejagan-Brebes Timur tidak dapat berharap banyak pada kondisi lalu lintas tol.

“Kita dihadapkan dengan jalan tol yang paling akhir. Dan pertemuan dengan arteri Pantura, sehingga Polda melakukan contra flow di jalan tol pun kurang efektif. Karena ujungnya tol, jalan nasional yang sudah terbebani dengan lalu lintas lokal,” Yayan menerangkan.

Menurut Yayan, kemacetan di Brebes Timur tak bisa dihentikan dengan cepat, selama aktivitas lalu lintas di jalan provinsi Kota Brebes padat. Lumpuhnya lalu lintas di Brebes, membuat pemudik harus menghabiskan waktu berjam-jam di jalan, baik di jalan arteri maupun tol.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Brebes AKP Arfan Zulkan Sipayung menjelaskan, tingginya volume kendaraan yang hendak keluar Tol Brebes Timur menjadi penyebab kendaraan pemudik mengular. Ekor antrean bahkan terpantau sampai ke ruas Tol Pejagan.

Untuk mengurai kemacetan parah itu, Polres Brebes berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat untuk mengalihkan arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah ke jalur arteri Cikopo, Kanci, dan Pejagan.

Namun yang terjadi, kendaraan yang dialihkan tersebut, menumpuk di jalur arteri Pantura dan membuat jalan kelebihan kapasitas kendaraan. Pihaknya juga berusaha mengurai tumpukan kendaraan dengan memberlakukan sistem one way dan contra flow jalan 3 jalur, untuk kendaraan ke arah Jateng dan satu jalur untuk arah sebaliknya.

“Rekayasa lalu lintas yang kita buat, begitu kendaraan keluar Tol Pejagan, kita buat arus lalu lintas one way, begitu (kendaraan) keluar di Prupuk maka jalan akan ditutup,” kata Arfan.

Menurur Arfan, upaya contra flow yang diterapkan Satlantas Brebes membuahkan hasil signifikan, karena dianggap mampu mengurai konsentrasi kendaraan di Tol Keluar Brebes Timur. Sistem lawan arus tersebut berlaku sepanjang 10 kilometer, dari Pintu Keluar Tol Brebes Timur hingga arah Tegal Kota.(lip6)