kabarin.co, JAKARTA-Calon gubernur yang kini terdakwa dalam kasus penistaan agama Basuki Thahaja Purnama alias Ahok, tak mau kalah dengan konsep Agus Yudhoyono untuk atasi masalah banjir di Jakarta yang disebut konsep Kota Apung.
Sembari menyindir konsep itu saat ini belum ada teknologinya, Ahok mencetuskan konsep Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) melayang, setelah ia melihat tanah kosong saat blusukan.
“Bukan (RPTRA) terapung, jangan gunakan istilah orang, terapung. Melayang, kayak film-film, melayang, itu saja solusinya,” ucap Ahok, Jumat tahun lalu (30/12/2016).
Ahok mengomentari konsep kota apung milik Agus dan menurutnya bisa saja 100 tahun lagi bakal ada kota yang terapung di udara.
“Kalau saya nonton film-film Hollywood memang sudah ada kota bisa terapung, gantung di langit. Mungkin tercapai. Bisa saja 100 tahun ke depan ada kota terapung, bisa,” ucap Ahok.
Belum masuk akal
Tak hanya Ahok yang pada dasarnya mengatakan konsep kota apung saat ini cuma khayalan, timses Anies-Sandi melalui ketuanya M Taufik pun melihat konsep usungan Agus terlalu futuristik.
“Mana ada di dunia kota apung. Pasar apung baru ada,” kata Taufik di Jakarta, Rabu kemarin.
Menurut Taufik, pasangan nomor urut 1 itu hanya mendompleng kebesaran sang ayah sekaligus presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sehingga ia merasa harus tahu segalanya.
Padahal Agus mengemban beban berat atas tugasnya ini. Lebih lanjut Taufik mengatakan Agus belum menguasai betul masalah di Jakarta, hampir sama seperti Jokowi dulu ketika maju sebagai calon gubernur.
Ketika berkampanye di Kebon Jeruk, Jakarta Barat Senin (2/1) Agus dimintai tanggapan soal terbakarnya KM Zahro Express yang menewaskan 23 penumpang. Bukannya langsung menjawab Agus tampak berdiskusi dulu dengan salah satu timnya sebelum memberikan jawaban. (mfs)
Baca juga:
Program Agus Tak Rasional, Warga Koja Pindah Dukung Anies-Sandi
Cagub Agus Harimurti Menyatakan Sikap Atas Dipanggilnya Gde Sardjana
Calon Gubernur Anies Baswedan Dapat Dukungan Habib Rizieq, Sekaligus Bahas Reklamasi
