kabarin.co, JAKARTA-Partai Keadilan Sejahtera semakin bersiap menyambut Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang akan digelar 15 Februari mendatang. DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI akan mengerahkan kekuatan penuh untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Mesin politik partai dakwah ini akan mengerahkan semua kekuatan mulai dari struktur partai hingga tingkat RW. Pada Ahad (11/12) partai berbasis massa Islam itu menggelar apel siaga membahas pemenangan pasangan Anis Baswedan-Sandiaga Uno.
Acara bertajuk ‘Apel Siaga Koordinator RW se-Jakarta’ di GOR Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan itu dihadiri langsung oleh Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman serta sejumlah pengurus teras Partai Gerindra. Lokasi acara tampak dipenuhi oleh ratusan kader.
Dalam pidatonya, Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera menyampaikan tiga pilar untuk memenangkan Pilkada DKI 2017. “Tiga pilar kemenangan ini adalah luruskan niat, rendah hati, dan cerdas akal,” kata Mardani.
PKS akan membentuk koordinator pemenangan Anies-Sandi di tingkat RW. Nantinya, setelah para Koordinator RW dilantik, mereka akan ditugaskan untuk bekerja membentuk Penanggung Jawab dari masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).
Penanggung Jawab itu bertugas mencari dan memastikan masyarakat memilih pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Dalam kerjanya, Mardani menekankan kepada semua koordinator pemenangan Anies-Sandi di tingkat RW untuk memegang teguh tiga pilar pemenangan.
“Selain itu saya juga menekankan kepada para Koordinator RW untuk segera membuat pemetaan target, serta aksi, dalam rangka pemenangan Anies-Sandi di wilayah masing-masing,” kata Mardani.
Mardani juga meminta seluruh Kader PKS di Jakarta untuk selalu siap turun ke lapangan, mendatangi rumah tiap warga, dan ajak mereka untuk memilih Anies-Sandi.
“Kepung atapnya, ketuk pintunya, patahkan logikanya, dan sentuh hatinya,” tutur Mardani.
Partai yang solid
PKS merupakan salah satu partai yang memiliki basis massa cukup solid di ibu kota. Hal itu tercermin dalam dua perhelatan Pilkada Jakarta 2007 dan 2012.
Meski tak menang, namun dalam dua perhelatan itu PKS mengusung pasangan calonnya tanpa berkoalisi dengan partai lain.
Pada Pilkada 2007, PKS yang mengusung pasangan Adang Daradjatun-Dani Anwar, harus berhadapan dengan sekitar 15 partai yang berkoalisi mengusung pasangan Fauzi Bowo-Prijanto.
Hasilnya, pasangan yang diusung PKS meraih 42,13 persen, atau hanya kalah tipis dari pasangan Fauzi Bowo-Prijanto yang meraih 57,87 persen suara.
PKS kembali membuktikan kesolidan mesin politiknya pada Pilkada 2012. Mereka sendirian mengusung pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J. Rachbini sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Saat itu PKS harus puas menduduki peringkat tiga dengan meraih 11, 72 persen suara, di bawah pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan pasangan pemenangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. (mfs)
Baca juga:
Adu Program Kerja Anies-Sandi dalam Pilkada, Mana yang Lebih Pro Rakyat?
Sandiaga Uno Telah Mendatangi Seribu Titik Di Seluruh Jakarta
