Tapi Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono enggan menjelaskan secara detil kalimat apa yang membuat Arik meras tersinggung. Pihak penyidik masih akan mengklarifikasi serta menanyai para saksi terkait laporan Arik tersebut.
“Makanya nanti akan diklarifikasi, dia ngomong apa saja. Kemudian saksinya siapa saja,” ungkap Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono. “Intinya dia ngomong menjelekkan selama dia menjadi kepala rumah tangga dalam perkawinan dia menjelekkan.”
Sementara itu, Arik sendiri mengaku tak menghubungi Tsania terlebih dahulu terkait laporan ini. Ia memiliki aasan tersendiri mengapa tak melakukannya. “Waktu saya dilaporin ke Bareskrim nggak ada komunikasi ke saya dulu. Saya kaget, siang bolong,” ujar Atalarik Syah di Polda Metro Jaya.
Di kesempatan lain, Arik mengaku tak menceritakan permasalahannya dengan Tsania kepada anak-anak mereka. Arik juga mengungkapkan kekecewaannya lantaran merasa pihak Tsania telah mengumbar aib rumah tangga mereka dahulu.
“Kabar anak-anak baik ya mereka nggak tahu permasalahan orang tuanya. Tapi saya nggak tahu, 10 atau 15 tahun ke depan,” tutur Arik di Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (11/7). “Tidak berlarut-larut, jangan terlalu banyak ikut campur pihak ketiga, itu saja. Biarkan ini menjadi masalah rumah tangga yang seharusnya dari awal demikian. Kalau kita memang pemeluk agama Islam, dimana menceritakan aib rumah tangga itu haram ya, nah itu harus ditegakkan.”
