Nunung mengaku terbawa emosi saat melakukan hal itu. Ia menganggap sebagai dosa besar dan masih belum bisa memaafkan diri sendiri. Padahal Nunung sebenarnya sudah sempat bersujud memohon maaf pada sang ibunda.
“Itu saking saya kesalnya, itu dosa yang nggak pernah saya lupakan, sampe sekarang mungkin saya nggak pernah tebus dosa itu, nggak ngerti nanti gimana,” kata Nunung. “Saya udah sujud, tapi saya belom puas, itu dosa yang saya masih.”
Setelah insiden itu, Nunung berusaha agar bisa ikhlas dengan tanggung jawabnya itu. Jika lelah, Nunung berdoa dan curhat kepada Allah.
“Saya nggak mau ngeluh, pekerjaan ini saya anggap hiburan saya, kalo saya ngeluh saya sakit hati, karena kenapa yang kerja terus-terusan saya?” kata Nunung. “Saya bekerja tulus, disiplin, jangan sampai saya mengecewakan yang pekerjakan saya, sekarang Alhamdulillah rezeki ada terus. Kalau dibilang capek saya capek, tapi saya menganggap pekerjaan saya hiburan, saya nangis sama Allah, tapi ya gimana, masih banyak tanggung jawab yang harus saya selesaikan.”
