kabarin.co – Tersangka kasus vlog ‘ikan asin’ Pablo Benua membuat sepucuk surat dari tahan. Salah stu poin dalam surat tersebut menyebut bahwa Barbie Kumalasari lah yang meminta Galih Ginanjar untuk membicarakan Fairuz A Rafiq dalam vlog YouTube milik Rey Utami dan Pablo Benua.
“Sesungguhnya Kumalasari lah yang telah menyuruh Galih Ginanjar untuk menceritakan tentang Fairuz. Karena Kumala mengatakan bahwa dirinya kesal disebut tante oleh keluarga Fairuz,” ungkap Pablo Benua yang beredar di media sosial Instagram.
Tulis Surat dari Tahanan, Pablo Benua: Barbie Kumalasari Layak Jadi Tersangka
“Dia ingin melihat Fairuz dan Galih ribut. Hal ini adalah kenyataan dan fakta, karena bisa dilihat di video. Galih selalu melihat ke sebelah kiri, di mana segala sesuatu yang diucapkan oleh Galih adalah arahan dari seseorang yang berada di sebelah kiri video tersebut, dan itu adalah Kumalasari,” beber Pablo Benua.
Tak hanya itu dalam surat itu, Pablo Benua juga berharap agar polisi mengembangkan kasus ‘ikan asin’ tersebut. Karena menurutnya Barbie Kumalasari layak ditetapkan sebagai tersangka.
“Kumalasari diduga keras sebagai orang yang paling berperan penting dalam kasus tersebut dan saatnya polisi mengembangkan dan mengusut kasus tersebut sampai ke akar-akarnya. Dan menurut saya Kumalasari sudah sepantasnya ditetapkan jadi tersangka dalam dugaan tindak pidana pasal 55 KUHP,” imbuh suami Rey Utami itu.
Seperti diketahui, Pablo Benua dan Rey Utami beserta Galih Ginanjar ditetapkan menjadi tersangka kasus penghinaan terhadap Fairuz A Rafiq. Dalam akun YouTube Rey Utami dan Pablo Benua, Galih melontarkan penghinaan terhadap Fairuz dengan menyebut bagian tubuhnya berbau ikan asin.
Sementara sampai saat ini Barbie Kumalasari masih berstatus sebagai saksi. Perempuan yang kini menjadi istri Galih Ginanjar itu diperiksa pihak kepolisian. (epr/jpn)
Baca Juga:
Farhat Abbas Sebut Barbie Kumalasari Sebagai Dalang Vlog ‘Ikan Asin’
Rey Utami dan Pablo Benua Terbukti Palsukan Keterangan Lulus Sensor di Vlog ‘Ikan Asin’
Barbie Kumalasari Nangis Jenguk Galih Ginanjar, Ngotot Salahkan Pablo Benua & Rey Utami