Film yang berdurasi 40 menit tersebut menceritakan perjalanan kehidupan Zakira sebagai seorang anak yatim yang memiliki cita-cita menjadi seorang hafizah (penghafal Alquran). Keinginan anak berusia 10 tahun tersebut berasal dari amanat dan petuah ayahnya sebelum meninggal dunia.
Sutradara dari film Surga Untuk Mama, Ardisyahid, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Sawahlunto, berkat bantuannya pemutaran film tersebut dapat menghidupkan bioskop-bioskop lokal, yang selama Covid-19 sudah tidak aktif lagi.
“Saya berharap kepada Bupati/Walikota lainnya dapat memutar film tersebut di daerahnya masing-masing, karena film ini bernilai edukasi yang tinggi dan cocok ditonton untuk anak muda,” katanya.
Selain itu ia juga menginformasikan sedang menggarap film baru yang berjudul Amak, film ini akan tayang pada hari ibu tanggal 22 Desember 2022. Nantinya Film Amak akan menggunakan bahasa Minangkabau. (*)