Maksud Hati “Menipu” Wartawan, Aksi Setnov Pura-pura Telepon jadi Viral

kabarin.co – Nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto atau populer dengan sebutan Setnov, tak henti-hentinya jadi gunjingan publik. Terlebih, sejak dia sejak terseret kasus korupsi megaproyek e-KTP.

Kini, Setnov dicekal bepergian keluar negeri selama 6 bulan. Tujuannya, KPK dan pengadilan akan meminta keterangan lebih dalam terkait perannya dalam korupsi yang merugikan keuangan negara sebesar Rp2,3 triliun itu.

Isu miring keterlibatan Setnov membuatnya ‘irit’ bicara ketika wartawan akan menanyakan perihal kasus e-KTP. Berulang kali Setnov mencari cara untuk menghindar dari cecaran wartawan. Mulai dengan menaruh mobil dinasnya di depan Gedung Kesekjenan DPR hingga pura-pura menelepon.

Sialnya, aksi pura-pura telepon ala Setnov pun tertangkap kamera wartawan. Kejadian itu terjadi saat Setnov tiba di Gedung Nusantara III di mana ketika itu awak media tengah mewawancarai Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah pada Selasa (11/4).

Kedatangan Setnov sontak membuat sejumlah wartawan mengejar Ketua Umum Partai Golkar itu untuk menanyakan soal insiden penyiraman air keras penyidik KPK Novel Baswedan dan pencekalannya oleh Dirjen Keimigrasian. Wartawan terus mengikuti Setnov yang terlihat sibuk menelepon.

Sayangnya, layar telpon pintar Setnov malah menunjukkan tampilan aplikasi jejaring sosial WhatsApp. Seorang wartawan sebuah radio mengunggah foto Setnov berpura-pura menelepon lewat akun twitter pribadinya, @reporterjail.

Unggahan foto Setnov pura-pura telepon itu pun menjadi viral di media sosial. “Ketua DPR lagi Telepon.. tapi layarnya kok layar WA ya..iyaa ya.. duh Kata Mamah2 Muda yg sayang ama gw, gw ga boleh Suudzon” tulis akun @reporterjail.

Dilangsir merdeka.com, Setnov sempat menjawab pertanyaan wartawan soal Novel saat dirinya telah dekat dengan lift pimpinan DPR.

“Itu tindakan yang sangat tidak beradab yang harus diusut tuntas karena beliau adalah seorang yang profesional yang teruji dedikasinya, loyalitasnya, dan tentu kita berharap ini segera diusut secara tuntas,” kata Setnov.

Namun, dia enggan berkomentar lebih saat ditanya soal pencekalannya ke luar negeri. “Nanti gue turun (langsung naik lift),” jawabnya singkat. [*]