Mantan PNS Kemenkeu Gabung ISIS Karena Ingin Bersyariat Islam

Metro10 Views

kabarin.co – Mantan PNS Kemenkeu, TUAB, dan keluarga yang dideportasi dari Turki karena gabung ISIS sudah ada di Jakarta, Dia sedang menjalani pemeriksaan.

“Saat ini, mereka ada di Jakarta, masih digali siapa fasilitator dan motivator mereka,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).

Menurutnya, TUAB bersedia menjual harta untuk gabung dengan ISIS di Suriah.

“Diketahui bahwa motif mereka ingin hidup di negara yang berlandaskan syariat Islam. Mereka juga membiayai diri sendiri dengan menjual harta bendanya,” ujar dia.

Mereka ditampung dan difasilitasi oleh orang dengan inisial A, mereka dari Jakarta ke Thailand sekitar tanggal 15 Agustus 2016. 19 Agustus 2016, mereka dari Thailand ke Istanbul.

Setelah melewati seminggu lebih disana, mereka dideportasi oleh Turki, Otoritas Turki menganggap kegiatan yang mereka kerjakan dan tidak ada keputusan jelas disana.

“Beberapa minggu mereka di sana, ditemukan otoritas Turki yang bersangkutan nggak jelas tujuannya, mau ke mana, dan apa kegiatannya. Kemudian mereka dipulangkan otoritas Turki melalui Bali,” ujar Martinus.

Sebelum dideportasi, pihak Densus 88 Antiteror sudah lakukan komunikasi dengan Interpol, dan Keimigrasian Indonesia. (nap/det)

Baca Juga:

Dideportasi Mantan Kementerian Keuangan Indonesia Gabung ISIS

Kementerian Keuangan Terbang ke AS Untuk Kejar Pajak Google

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Mendesain Belanja Negara Sebesar Rp 2.070,5 Triliun