Maradona Kecam Jorge Sampaoli: “Pelatih tak Becus, Sebaiknya Jangan Pulang ke Argentina!”

kabarin.co – Legenda tim Tango Diego Maradona benar-benar kecewa dan marah atas penampilan Argentina saat ditahan imbang 1-1 Islandia di laga perdana Grup C PIala Dunia 2018, Sabtu lalu.

Saking marahnya, pelatih Jorge Sampaoli jadi pelampiasan kekecewaannya. Dia meminta pelatih tak pulang ke Argentina, kalau tak bisa memperbaiki timnya. Hasil lawan Islandia itu, tak lain tak bukan Sampaoli biang keroknya.

Maradona pun tak tanggung-tanggung dalam melontarkan kecaman terhadap pelatih plontos itu. Ia menyebut Sampaoli sebaiknya tak usah balik ke negaranya jika tak mengubah caranya mempersiapkan tim.

Maradona mengecam cara Sampaoli mempersiapkan timnya melawan para pemain Islandia yang punya tubuh tinggi di atas rata-rata. Ia pun menyerukan agar pelatih 58 tahun itu segera memperbaiki kesalahannya.

“Jika ia terus seperti ini, Sampaoli tidak bisa kembali ke Argentina,” ketusnya saat diwawancara oleh Telesur.

“Mengerikan tidak memiliki satu pun langkah yang disiapkan. Mengetahui bahwa semua pemain Islandia tingginya rata-rata 6’3″ (190 cm) kami mencari gol melalui sundulan di semua kesempatan melakukan tendangan sudut. Kami tidak melakukan satu pun yang (umpan) pendek,” keluh Maradona.

Maradona lantas mengaku tak menyalahkan para pemain. Sebab mereka semua sudah berusaha maksimal. Sekali lagi ia menegaskan semua itu merupakan salah Sampaoli. Sebab ia tak becus mempersiapkan timnya.

“Rencana permainannya merupakan sebuah aib. Saya tidak menyalahkan para pemain. Saya menyalahkan kurangnya persiapan karena jelas hal itu tidak ada,” seru Maradona.

Kritikan Maradona terhadap eks pelatih timnas Chile itu tak berhenti sampai di situ. Pria yang pernah membela klub Napoli ini menyebut para pemain Islandia tampak tampil jauh lebih bersemangat ketimbang Messi cs. “Waktu untuk berbicara sudah selesai,” seru Maradona.

“Anda dapat membawa 25 pelatih bersama Anda, tetapi lakukan beberapa pekerjaan Anda. Kami melihat bahwa Islandia telah bekerja lebih keras daripada Argentina dan itu sangat menyakiti saya,” tutupnya.

Menyangkut Lionel Messi yang gagal penalti, Maradona justru memberikan pembelaan. Messi sejatinya mendapat kesempatan untuk mencetak gol di laga tersebut melalui titik penalti usai ia dijatuhkan di kotak terlarang. Namun sayang eksekusinya mampu dimentahkan dengan gemilang oleh kiper Hannes Halldorsson.

Maradona lantas angkat bicara terkait kegagalan penalti juniornya itu. Ia langsung pasang badan untuk membela superstar Barcelona itu.

Dikatakannya, pemain terbaik manapun juga pasti pernah membuat kesalahan. Ia sendiri juga pernah melakukan kesalahan serupa seperti Messi. “Saya pernah gagal lima penalti berturut-turut dan saya masih Diego Armando Maradona,” tegasnya pada Telesur.

Lebih lanjut, Maradona mengatakan hilangnya kesempatan meraih tiga poin itu bukan disebabkan oleh Messi. Ditegaskannya, hasil imbang itu merupakan tanggung jawab semua pemain.

“Pertandingan dan dua poin yang hilang oleh tim tidak terjadi karena penaltinya yang gagal. Ia menunjukkan wajahnya dan memberikan semua yang harus ia berikan. Anak itu melakukan tugasnya,” sambungnya.

“Melihat ia di lapangan, ia sangat marah. Saya juga akan bersikap sama seperti itu. Itu semua dirinya, ia selalu harus menyingkirkan dua pemain dan ketika ia melakukannya, tidak ada celah terbuka.”bela Maradona.

Setelah bertandingan melawan Islandia, Argentina dihadapkan pada jadwal yang sulit. Mereka harus berduel melawan tim yang lebih kuat yakni Kroasia. Pertandingan itu akan digelar pada 22 Juni besok. Duel itu akan dilangsungkan di Nizhny Novgorod Stadium.

Setelah itu, tim besutan Jorge Sampaoli akan bertarung melawan Nigeria. Laga itu akan digelar pada tanggal 27 Juni di St Petersburg Stadium.(*)