kabarin.co – Cawapres Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Ma’ruf Amin menyatakan siap bertarung dalam perebutan suara pemilih muda di Pilpres 2019. Meski sudah sepuh berusia 75 tahun, Ma’ruf Amin mengatakan dirinya memiliki pemikiran visioner untuk para pemilih milenial yang diprediksi mencapai 40 persen dari total jumlah pemilih nasional.
Ma’ruf membagi pemilih Milenial menjadi dua kalangan yakni kalangan santri dan kalangan non santri. Ia mengatakan telah memiliki konsep terutama untuk menarik pemilih milenial di kalangan santri. Untuk kalangan non santri Ma’ruf menilai sosok Jokowi bisa diandalkan.
Ma’ruf Amin Siap Bertarung Memperebutkan Suara Kaum Milenial
“Itu pentingnya kita siapkan generasinya karena kelompok milenial ini akan menjadi pemimpin di 2024,” kata Ma’ruf di Jakarta, Minggu (2/9).
KIK sedang merumuskan langkah kongkrit meraih suara pemilih milenial di Pilpres 2019. Sekjen PKB Abdul Kadir Karding mengatakan KIK telah membahas sejumlah variabel yang akan ditawarkan kepada pemilih muda.
Fokusnya, kata Kadir, adalah pada tataran program sehingga memberikan nilai tambah untuk pemilih milenial itu sendiri. Ma’ruf Amin yang merupakan cawapres Jokowi akan menjadi tokoh sentral dalam konsep menarik pemilih muda.
Karding menyebut pemikiran Ma’ruf sangat visioner. Dia menyontohkan Malaysia yang memiliki Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad yang telah berusia 92 tahun tapi memenangi mayoritas suara pemilih milenial di Pemilu Malaysia 2018.
“Orang banyak yang belum tahu pemikiran dan ide Kiai Ma’ruf ini. Beliau sudah memiliki konsep seperti Mahathir di Malaysia,” kata Karding kepada wartawan di Jakarta, Minggu (2/9).
Karding memberi sedikit penjelasan mengenai variabel yang ditawarkan KIK untuk pemilih Milenial. Diantaranya memperbanyak beasiswa di bidang pendidikan, lapangan kerja di bidang teknologi dan informasi, memperluas jaringan internet di Tanah Air hingga insentif kepada mahasiswa dan pelajar. (arn)
Baca Juga:
Jokowi Pilih Ma’ruf Amin sebagai Cawapres
