Maskapai VietJet dengan Pramugari Berbikini Bakal Masuk Ke Indonesia Pertengahan Tahun 2017

kabarin.co – Kementerian Pariwisata RI sudah menjalankan Sales Mission di Ho Chi Minh dan Hanoi Vietnam. Salah satu kesepatakannya adalah maskapai VietJet Air siap mengudara ke Indonesia. Jean Anes selaku Konjen Ri untuk Ho Chi Minh akan mengawal percobaan kerja sama dengan VietJet Air untuk membuka rute dari Ho Chi Minh ke Jakarta.

Hal itu merupakan satu kesepakatan dari Sales Mission yang digelar Kementerian Pariwisata di Ho Chi Minh, Vietnam, Senin (3/4/2017) serta Hanoi, Rabu (5/4/2017).

Maskapai VietJet dengan Pramugari Berbikini Bakal Masuk Ke Indonesia Pertengahan Tahun 2017

Konjen RI untuk Ho Chi Minh, Jean Anes, ikutan gabung membantu pariwisata. Actionnya, mengawal penjajakan kerjasama dengan VietJet Air agar membuka rute Ho Chi Minh – Jakarta.

“Dari aspirasi warga Ho Chi Minh dan sejumlah travel agent yang ada, mereka ingin menuju obyek wisata Indonesia dengan penerbangan langsung. Sampai saat ini belum ada pesawat yang melayani penerbangan dari Vietnam langsung ke lokasi wisata,” ujar Konjen RI untuk Ho Chi Minh, Jean Anes, seperti dikutip dalam akun Kementerian pariwisata di Facebook, Kamis (6/4/2017).

Related image

Tak ingin menyia-nyiakan waktu, Jean pun ikut mendorong salah satu maskapai Vietnam, VietJet untuk terbang ke Indonesia.

“Pertengahan tahun ini VietJet akan terbang dari Ho Chi Minh ke Jakarta, sebagai uji coba,” kata Jean.

Jean melanjutkan, VietJet selain membuka rute Ho Chi Minh-Jakarta, tetapi juga Ho Chi Minh-Bali. Tapi, untuk rute yang kedua itu akan dibuka usai mengkaji pelaksanaan rute Ho Chi Minh-Jakarta.

“Warga Ho Chi Minh dan sejumlah travel agent yang ada maunya satu. Mereka ingin menuju obyek wisata Indonesia dengan penerbangan langsung.”

“Bukan transit ke Jakarta seperti selama ini. Terlalu lama dan berbiaya mahal jika ke Bali atau Jogja harus mampir Jakarta dulu. Sebab sampai saat ini belum ada pesawat yang melayani penerbangan dari Vietnam langsung ke lokasi wisata,” jelasnya.

Image result for Maskapai VietJet dengan Pramugari Berbikini

Konektivitas udara memang menjadi kedua negara. Karena saat ini, baru ada satu penerbangan dengan rute Ho Chi Minh – Jakarta (PP) yang dijalankan maskapai Vietnam Airlines. Sehari satu kali penerbangan.

Maskapai lain baru bisa melayani dengan transit Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei. Diantaranya Tiger Air, Jetstar, Air Asia, Malaysia Airlines, Singapore Airlines, dan Thai Airlines.

Padahal, kunjungan turis asal Vietnam ke Indonesia terus meningkat. Berdasarkan catatan Kemenpar, selama 2015, ada 44.000 turis Vietnam yang masuk Indonesia.

Dan pada 2016, jumlah wisatawan Vietnam yang berkunjung ke Indonesia meningkat menjadi 60.000 orang.

vietjet air

“Dengan digelarnya Sales Mission ini serta realisasi penerbangan langsung, saya yakin akan ada peningkatan kunjungan wisman dari Vietnam di tahun ini menjadi sekitar 100.000 an orang,” kata Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar Rizki Handayani Mustafa.

Kebetulan, air coonectivity adalah salah satu program prioritas yang tengah di geber Menpar Arief Yahya di 2017. Dua lainnya adalah Go Digital dan Homestay Desa Wisata.

“Jika ada koneksi dari Vietnam, maka destinasi di Indonesia akan semakin hidup,” kata Menpar Arief Yahya.

Adalah wanita bernama Nguyen Thi Phuong Thao, yang meluncurkan layanan penerbangan berbiaya murah dengan nama VietJet Air pada Desember 2011 lalu.

Image result for Maskapai VietJet dengan Pramugari Berbikini

Dalam rentang waktu hanya lima tahun, maskapai VietJet Air kini sudah menjual sahamnya di pasar modal.

Maskapai ini pun menjalani penerbangan hingga 40 persen total penerbangan di Vietnam.

Keberhasilan luar biasa dari perusahaan penerbangan yang terkenal pramugari berbikini ini pun telah membuat Thao yang menjadi CEO VietJet Air, menjadi salah satu dari hanya dua miliuner Vietnam.

Selain itu, Thao juga menempati urutan ke-46 pada daftar orang terkaya dunia versi Forbes, dengan kekayaan bersih diperkirakan mencapai sebesar 1,7 miliar dollar Amerika Srikat (AS). (epr/trb)

Baca Juga:

Garuda Indonesia, Maskapai “Juara Delay” Saat Musim Mudik Lebaran 2016

Uni Eropa Mencabut Pelarangan 3 Maskapai Indonesia

Keluhan Penumpang, Malaysia Tutup Maskapai Syariah Rayani Air