Usai menegur kelompok remaja tersebut, Ustza Basit ingin kembali ke rumha. Tapi tak lama kemudian, dia dikeroyok. “Pada saat Ustaz jalan kembali ke rumah lalu dikeroyok. Kami sudah tangkap tiga pelaku dan kami sudah buat tim khusus untuk melakukan penangkapan sisanya,” ujar Hengki.
Hengki pun menegaskan kasus ini merupakan kasus kriminal murni yang dilakukan oleh remaja. Ia pun masih mendalami peran masing-masing pelaku yang masih berusia belasan tahun ini.
“Karena pelaku masih berusia belasan tahun ada perlakuan khusus dalam penyidikan. Artinya ini kriminal murni. Kami sudah bersama-sama tokoh agama kemarin, tiga pilar kami sudah menetralisir suasana jangan sampai isu berkembang ke arah berbeda,” katanya.
Menanggapi kejadian di Palmerah, Ketua MUI Jakarta Barat, KH Munahar Muchtar mengimbau agar masyarakat tidak tenang dan tidak menyebarkan informasi palsu. Sebab, di Jakarta Barat, dirinya bersama Kapolres, Wali Kota, Dandim, dan unsur lainnya menegaskan untuk menjaga keamanan dan ketertiban.