kabarin.co – Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengakui bahwa peristiwa banjir yang melanda wilayahnya di awal 2020 adalah kejadian yang luar biasa. Sebab, banyaknya wilayah yang terdampak dan debit air yang terbilang tinggi.
Sekretaris Dinas Sumber Daya Air Pemprov DKI, Dudi Gardesi Asikin pun membantah gagap dalam mengatasi dampak dari bencana tersebut.
Pemprov Akui Banjir yang Melanda Jakarta Kejadian Luar Biasa
“Tidak gagap bencana. Ini memang luar biasa kejadiannya,” kata Dudi dalam acara Polemik MNC Trijaya Network bertajuk ‘Banjir Bukan Takdir?’, di Sasana Krida Karang Taruna Bidara Cina, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2020).
Dudi mengatakan meski dirinya bukan, ia melihat curah hujan yang turun semenjak malam tahun baru kemarin itu cukup ekstrem. “Saya bukan ekspert mengenai periode hujan yang datang saat ini. Tapi, menurut staf saya yang menghitung curah hujan memang ekstrem,” tutur dia.
Dudi menyatakan, banjir sebenarnya tidak hanya terjadi di Jakarta. Tetapi, di beberapa daerah lainnya juga terdampak.
“Sehingga kalau dihitung secara keseluruhan kalau rata-rata se-Jakarta 270 mm. Itu di Jakarta aja belum di Depoknya, belum di Bekasinya,” ucap dia.
Dia menuturkan, telah mendapat info dari BMKG bahwa memang hujan besar yang turun di Jakarta dan sekitarnya sudah terjadi di akhir-akhir Desember 2019. Tapi, lanjut Dudi, lantaran kondisi saluran yang masih penuh maka terjadilah banjir yang cukup besar melanda.
“Jadi, kondisi saluran kita masih penuh, belum sempat kita kosongkan karena banyak daerah yang tergenang. Sehingga waktu hujan lebat dan durasinya lama dimulai kalau enggak salah selesai rapat jam 4-5 sore, sampai saya salat subuh itu masih belum berhenti,” tuturnya. (epr/oke)
Baca Juga:
Anies Baswedan: Anak-anak Senang Main Air tuh saat Banjir
Anies Sebut Normalisasi Tak Ampuh Redam Banjir, Menteri Basuki Ogah Debat