“Luka beberapa di kaki karena terkena batu. Ini pengalaman pertama saya ikut kegiatan seperti ini,” katanya.
Peristiwa itu juga membuat orangtua korban sangat panik dan cemas. Orangtua Salma, Hartono, mengatakan saat itu ia sedang pulang kerja ketika ada telepon dari adiknya bahwa sejumlah siswa SMPN 1 Turi hanyut saat susur sungai.
Ia lantas datang ke lokasi untuk mencari Salma.
“Saya ditelepon adik ada banjir. saya ke lokasi anak saya tidak ada, saya nangis. panik,” katanya.
Di tengah kepanikan itu, ada informasi bahwa empat korban meninggal. Ia semakin khawatir satu di antara mereka adalah anaknya.
“Lalu ada informasi dari salah satu wali, anak saya selamat. Alhamdullilah,” ujarnya.
Hartono berharap, pihak sekolah lebih jeli melihat situasi jika mengadakan kegiatan di luar sekolah atau di alam terbuka. (apt-tri)
Baca Juga:
Tragedi Susur Sungai Sempor, Sri Sultan HB X Minta Sekolah Tanggung Jawab
Penjelasan Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Soal Tragedi Susur Sungai Sempor
Korban Meninggal Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman Bertambah Jadi 7 Orang