Menag berharap, dengan hasil sidang isbat ini seluruh umat Islam di Indonesia akan berhari raya Idul Adha secara bersama-sama.
“Mudah -mudahan ini adalah simbol cerminan kebersamaan umat Islam di Indonesia,” kata Fachrul.
Terpisah, Tim Falakiyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya, hilal awal Zulhijjah 1441H pada hari Selasa 21 Juli ini sudah memenuhi kriteria visibilitas hilal yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Yaitu, tinggi hilal minimal 2 derajat, elongasi bulan ke Matahari minimal 3 derajat atau umur hilal minimal 8 jam.
“Jadi ada referensi bahwa hilal awal Zulhijjah 1441H pada hari Selasa tanggal 21 Juli 2020 teramati dari Wilayah Indonesia,” kata dia.
(merdeka)