“Saya telah mendengar dari banyak orang yang telah melakukan haji dalam beberapa tahun terakhir bahwa haji selalu merupakan proses yang lancar, bahkan dengan jumlah besar,” kata Al-Kathiri, melansir laman Arab News, Senin (27/7/2020).
“Jadi anda bisa membayangkan bagaimana jadinya dengan jumlah jamaah yang terbatas tahun ini. Tentunya itu akan menjadi pengalaman hebat,” sambung dia.
Sementara, Khadija, seorang ekspatriat Bulgaria, berderai air mata ketika ia mendapat kabar bahwa dirinya akan melaksanakan haji tahun ini.
“Saya tidak mengira mereka akan menerima (pendaftaran), saya yakin haji tahun ini akan menjadi yang luar biasa dalam segala hal,” ucap Khadija.
Selain itu, seorang dokter asal Tunisia di Qassim, Haifa, Yousef Hamdoon mengaku tak menyangka bisa diterima menjadi salah satu jamaah haji tahun ini. Karena kuota jamaah yang terbatas.
“Ketika saya menerima konfirmasi permintaan (haji) saya, saya sangat senang dan tidak mempercayainya,” tutur Yousef.
Berdasarkan aturan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi, para jamaah haji harus mengikuti protokol kesehatan ketat. Mereka harus menjalani tes Covid-19 sebelum dan sesudah haji. Lansia dan orang dengan penyakit kronis juga tidak diizinkan berhaji tahun ini.